SOLOPOS.COM - Perajin saat membuat kain Jumputan Candi Ijo di sebuah showroom di Dusun Groyakan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Kamis (19/1/2017). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kain jumputan Candi Ijo merupakan upaya pemberdayaan masyarakat.

Harianjogja.com, SLEMAN — Mengusung motif relief bebatuan di Candi Ijo, kain jumputan candi ijo buatan warga Groyakan, Sambirejo, Prambanan, Sleman resmi dirilis, Kamis (19/1/2017). Kain jumputan candi ijo buatan warga tersebut disaksikan langsung United Nations of Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai pendamping pemberdayaan warga sejak 2015 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasubag TU BPCB DIY, Arie Setyastuti mengatakan pembuatan kain ini melibatkan pemberdayaan langsung dari masyarakat di Sambirejo. Dengan melihat unsur relief dari Candi Ijo yang berada di kawasan Dusun mereka membuat kain buatan mereka memiliki ciri khas tersendiri.

“Ide dan gagasan pembuatan kain juga dari masyarakat. Dengan demikian jika mereka sudah memanfaatkan maka dari diri mereka akan otomatis melestarikan obyek wisata (Candi Ijo),” katanya, Kamis (19/1/2017).

Dikatakannya ada berbagai motif yang sudah berhasil diciptakan oleh warga semuanya diambil dari filosofi relief Candi Ijo. Kata dia sudah ada sepuluh motif kain jumputan, namun ada 4 motif yang sangat digemari oleh pembeli antara lain, motif mutiara muntah,motif mahkota, motif kala, dan motif linggayoni.

Head Of Culture Unesco Jakarta, Bernads A Zako mengatakan, sebagai pihak yang mendampingi para warga melihat kemajuan selama satu tahun terakhir pihaknya sangat senang dan bangga. Masyarakat sangat serius dalam mengembangkan kain jumputan yang notabene menjadi kain khas dari wilayah mereka.

“Peluncuran ini showroom bisa untuk menumbuhkan ekonomi kreatif dari warga di sini. Selain itu kain jumputan juga bisa sebagai bentuk kontribusi untuk pariwisata di Candi Ijo,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya