SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang, Selasa (15/5/2018), melakukan pengecekan perlintasan sepanjang 64,398 km demi mengantisipasi kemungkinan terburuk pada masa angkutan Lebaran 2018.</p><p>Pengecekan perlintasan itu dipimpin langsung Kepala PT KAI Daops IV Semarang Dwi Erni Ratnawati. Ia &nbsp;mulai dari Stasiun Ngrombo, Gambringan, Gundih, Kedungjati, hingga Brumbung menggunakan kendaraan <em>dresin</em> atau kendaraan khusus operasi lintas.</p><p>Dalam pantauan itu, pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi jalur rel dan jembatan, keandalan alat persinyalan, kesiapan personel di lapangan, kondisi fasilitas stasiun, dan kebersihan serta kondisi pendukung lainnya. Dwi selaku Kepala PT KAI Daops IV Semarang menjelaskan bahwa pemantauan juga terhadap jalur rel yang menjadi titik rawan banjir dan longsor yang terpetakan setidaknya terdapat 12 titik di sepanjang lintas itu.</p><p>"Salah satu titik yang menjadi pantauan siaga adalah di perlintasan antara Stasiun Karangsono dan Gundih pada Km 60+7/8. Telah laksanakan perbaikan dan penguatan pendukung fondasi tubuh badan rel," katanya.</p><p>Bukan hanya itu, kata dia, tenaga pemeriksa jalur rel atau petugas penilik jalur rel (PPJ) ekstra akan ditambah sebanyak 97 personel untuk memaksimalkan pengawasan terhadap lintas selama masa angkutan Lebaran 2018. "Untuk alat material untuk siaga [AMUS], sudah disiapkan di beberapa titik strategis, seperti di Stasiun Tegal, Pekalongan, Kalibodri, Semarang Tawang, Alastua, Brumbung, Gundih, Cepu, dan Gambringan," katanya.</p><p>Ketersediaan AMUS untuk kesiagsiagaan, kata dia, terdiri atas alat, yakni peralatan pemelihara jalur rel, seperti mesin pemadat tubuh rel (mesin MTT dan mesin PBR), dan ekskavator. Selain itu, kata dia, material, seperti karung berisi pasir dan batu, potongan rel, dan potongan suku cadang jembatan, serta ketiga adalah personel yang siap dalam 24 jam untuk menangani kondisi lintas jalur rel.</p><p>"Untuk personel, kami bagi dalam tiga sif kerja dalam setiap harinya. Artinya, para personel akan disiapsiagakan selama 24 jam untuk menangani kondisi lintas jalur rel selama masa angkutan Lebaran," katanya.</p><p>Dwi memperkirakan jumlah pengguna jasa layanan kereta api (KA) di wilayah Daops IV Semarang selama masa angkutan Lebaran 2018 mencapai 462.923 orang atau naik 4,6 persen dari data tahun lalu sebanyak 444.659 orang. "Puncak arus penumpang untuk masa angkutan Lebaran 2018, pada pra-Lebaran diprediksikan pada tanggal 13 Juni 2018 sebanyak 21.775 orang dan purna-Lebaran pada tanggal 19 Juni 2018 sebanyak 27.876 orang," katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya