SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan seusai mengikuti acara wilujengan menjelang pernikahannya di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (7/12/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan adik bungsunya, Kaesang Pangarep, akan menjalani tradisi siraman menjelang pernikahan di kediaman orang tuanya, Presiden Jokowi, di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (9/12/2022).

Gibran mengatakan acara tersebut hanya dihadiri keluarga inti. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo yang juga menjadi juru bicara pernikahan Kaesang-Erina kepada Solopos.com di Balai Kota Solo, Kamis (8/12/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tradisi seperti siraman biasa,” jelasnya. Dia mengatakan semua sudah siap untuk pernikahan bos Persis Solo itu. Menurut dia, acara dimulai dengan pengajian di kediaman Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kamis (8/12/2022) sore.

Pengajian diikuti keluarga besar. Selanjutnya ada tradisi siraman jelang pernikahan di rumah masing-masing pengantin, yakni Erina di Sleman, DIY, dan Kaesang di Kota Solo.

Siraman dilakukan oleh keluarga, termasuk saudara Presiden Jokowi maupun saudara Ibu Negara Iriana Jokowi. “Yang nyirami yang sudah pernah mantu. Semua berarti ya. Dari pakde, bude, yang sudah mantu,” katanya.

Baca Juga: Nikahan Kaesang-Erina, Tamu Undangan Wajib Bawa Barcode

Gibran mengatakan air untuk siraman Kaesang diambil dari tujuh tempat yakni dari rumah eyang, rumah sendiri, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) dan Pura Mangkunegaran.

Lalu dari Masjid Agung Solo, Masjid Al Wustho Mangkunegaran, dan mata air di Pengging, Boyolali. Menurut Gibran, tidak ada tamu undangan pada prosesi adat siraman jelang pernikahan Kaesang itu. Tradisi itu hanya diikuti keluarga Presiden Jokowi.

Terpisah, Kepala Tata Usaha Masjid Agung Solo Muh Alif mengatakan belum ada kabar mengenai keluarga Presiden Jokowi mengambil air dari Masjid Agung Solo. Namun, kemungkinan sudah ada utusan yang mengambil air di masjid berusia ratusan tahun tersebut.

Baca Juga: Gibran Ngaku Tak Bercanda soal Mau Nyumbang 10 Lagu di Acara Nikahan Kaesang

“Kemungkinan ada utusan mengambil. Biasanya hanya izin lisan lalu kami tunjukkan ambil airnya di mana. Petugas enggak menanyakan untuk siapa,” paparnya.

Menurut Alif, banyak warga atau jemaah yang datang mengambil air di Masjid Agung Solo untuk berobat atau kebutuhan tradisi siraman. Biasanya mengambil air dengan botol mineral ukuran sedang atau 600 mililiter atau 1,5 liter.

“Kami tidak menentukan kapan ambil airnya. Biasanya jemaah mengambil satu pekan sampai H-2 [acara]. Terserah datang ke Masjid Agung Solo kapan. Mangga ambil air sendiri,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya