Solopos.com, SEMARANG — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan fokus melakukan pembinaan dan pendampingan pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, organisasi para pengusaha ini juga siap membantu dalam pemasaran produk UMKM.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo, mengatakan pihaknya telah memulai banyak program dengan pengembangan UMKM.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia berharap pelaku UMKM nantinya bisa menjadi pejuang devisa negara. Salah satunya dengan turut memberikan kontribusi dalam ekspor nasional.
“Kami ingin UMKM menjadi pejuang devisa. Bersama kami akan terus mendampingi hingga mampu mengekspor produknya,” ujar Eddy saat menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) dan Pelantikan Ketua Kadin Jawa Tengah (Jateng) di Hotel Aston Pandanaran, Sabtu (21/12/2019) malam.
Eddy mengatakan saat ini Kadin sangat lekat dengan citra pengusaha besar. Pola itu harus diubah dengan menggandeng UMKM.
Pihaknya pun akan melakukan pembinaan terhadap UMKM, mulai dari pelatihan keuangan hingga cara ekspor. Kadin Indonesia juga akan mendampingi pelaku UMKM dalam mendapatkan akses permodalan.
“Kami akan bantu bagaimana mereka mendapatkan akses pembiayaan karena fokus kami UMKM bukan pengusaha yang sudah besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Jateng, Ali Abdul Rohman, menyatakan akan bergerak cepat memetakan potensi UMKM di Jateng.
“Saat ini terdapat 22 kota/ kabupaten yang sudah berkoordinasi. Tujuannya untuk memetakan dan sepakat menyokong UMKM di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Ali mengatakan salah satu program yang sedang dia gagas adalah program ‘satu desa satu freezer’. Program ini dimaksudkann agar pelaku UMKM lebih terbantu dalam proses penyimpanan bahan baku.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
