Solo (Solopos.com) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo meminta kepada asosiasi usaha yang ada di Solo agar menyampaikan kepada seluruh jaringan bisnisnya bahwa saat ini kondisi Solo masih kondusif, pascakejadian bom Kepunton Minggu (25/9/2011) lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Kadin Soloraya, Hardono, pun meminta kepada asosiasi khususnya para eksportir untuk menyampaikan kepada para buyer-nya di luar negeri, bahwa kejadian bom Kepunton itu hanya sinyal kecil yang tidak terlalu mengganggu iklim investasi di Soloraya.
“Sampai saat ini buyer asing saya juga belum ada yang menanyakan soal bom Solo. Jadi saya kira tidak akan berpengaruh,” kata Hardono, saat ditemui wartawan, di The Sunan Hotel Solo, Selasa (27/9/2011).
Berbeda dengan pasca peristiwa 11 September di AS sepuluh tahun silam. Di mana pasca kejadian tersebut banyak buyer yang memutuskan untuk tidak datang ke Indonesia. “Kalau yang ini, tanya saja enggak,” ujarnya.
Ia pun merasa perlu menyampaikan kepada pengusaha dan investor terutama di bidang pariwisata dan bisnis bahwa kejadian bom Solo itu akan memberikan efek sebentar saja. “Sama halnya dengan bom Bali. Saat itu Bali luluh lantak karena bom, tetapi setelah itu sektor pariwisata dan bisnis terus mengalami kebangkitan. Solo juga diharapkan bisa seperti itu.”
Terkait iklim investasi Soloraya ke depan, Hardono mengatakan, memang perlu ada yang dikendalikan meski investasi ini akan digenjot sekencang-kencangnya. “Dengan kejadian bom Solo kemarin, ada kemungkinan investor akan mikir dua kali jika akan menanamkan seluruh investasinya di Kota Solo. Tapi sebenarnya, ini menjadi kekhawatiran yang berlebihan. Karena semua stakeholder sudah sepakat untuk menyerukan bahwa kondisi Solo saat ini aman. Iklim untuk berinvestasi masih sangat kondusif”.
(haw)