SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PONOROGO — Kepala Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Bowo Susetyo, membenarkan informasi soal puluhan warga desanya hijrah ke Malang sebagaimana viral di media sosial.

Dia mengungkapkan puluhan warga meninggalkan Watubonang untuk mendalami ilmu agama di pondok pesantren di Malang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bowo Susetyo saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu (13/3/2019), mengatakan ada 16 keluarga yang terdiri atas 52 jiwa meninggalkan Desa Watubonang. Mereka meninggalkan Ponorogo untuk menambah ilmu di pondok di Malang.

Menurut Bowo Susetyo, 52 warga Watubonang pergi ke Malang untuk belajar agama. Dia menambahkan mereka berangkat ke Malang dengan membawa bekal cukup banyak, karena mereka akan tinggal di Malang untuk beberapa bulan. (Simak pula: Viral 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang karena Isu Kiamat)

“Kalau untuk ke Malang karena doktrin kiamat sudah dekat, saya kira tidak. Setahu kami, ada yang saya tanya kenapa mau mondok ke Malang kok bawa bekal banyak. Ya karena akan tinggal di sana satu bulan ada yang dua bulan,” kata dia.

Kepergian masyarakat Watubonang ke Malang ini baru terjadi pada satu bulan terakhir. Sebelumnya belum ada warga di desanya yang berangkat ke Malang.

“Mungkin mereka sangat percaya dengan kiainya. Jadi sulit untuk diingatkan,” kata dia. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya