SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN -- Pelayanan kepada masyarakat di Balai Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Sragen, direncanakan tetap buka seperti biasa pada Senin (3/8/2020) walau kades setempat, Sutiyo, terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Sabtu (1/8/2020).

“Sampai sekarang belum ada perintah dari Bupati terkait penutupan balai desa. Jadi, pelayanan kepada masyarakat di balai desa tetap akan kami buka seperti biasa,” ujar Kaur Tata Usaha, Pemdes Tegaldowo, Suroto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suroto mengakui kabar mengenai kades setempat yang terkonfirmasi positif corona sudah beredar melalui media sosial (medsos) sejak Sabtu. Menurutnya, kabar itu sempat menghebohkan warga desa setempat.

Selain Instagramable, Ini Yang Bikin Goweser Ramai-Ramai Kunjungi Dam Colo Sukoharjo

Kendati begitu, pada Minggu pagi ia mendapat kabar yang sedikit melegakan dari kades di Sragen yang positif Covid-19 itu. Kades tersebut masih menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Solo.

“Pak Lurah [kades] mengabarkan hasil swab terakhir sudah negatif. Jadi, warga kami minta tidak panik. Warga kami minta menunggu pengumuman resmi dari Bupati atau tim penanggulangan Covid-19 kabupaten. Kami minta warga tidak langsung percaya informasi di medsos,” papar Suroto.

Jika tidak ada halangan, Pemdes Tegaldowo berencana menyemprotkan cairan disinfektan ke semua ruangan di balai desa. Langkah itu dilakukan untuk menetralkan balai desa dari potensi paparan virus corona.

Warga Depok Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19 di Jatisrono Wonogiri, Positif?

Suroto menjelaskan kali terakhir Kades Tegaldowo, Sragen, yang sempat positif Covid-19 itu memimpin rapat dengan para perangkat dan tokoh masyarakat desa kurang dari dua pekan lalu.

Swab Test Perangkat Desa

“Rapat itu membicarakan RPJMD [rencana pembangunan jangka menengah daerah] dan lain-lain menyangkut desa. Cukup banyak yang diundang. Waktunya kapan saya lupa, yang jelas sudah lebih dari sepekan, namun kurang dari dua pekan,” papar Suroto.

Kebakaran Lahan Jati Di Tawangsari Karena Pembakaran Sampah Sembarangan, Ini Kata Satpol PP Sukoharjo

Suroto belum tahu apakah semua perangkat desa dan tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu bakal diikutkan dalam tes swab. Terkait hal itu, dia masih menunggu perintah langsung dari tim penangulangan Covid-19 di tingkat kabupaten.

“Kalau mau di-swab, pada dasarnya kami siap. Tapi, kami masih menunggu instruksi dari kabupaten,” jelas Suroto.

Camat Gemolong, Sragen, Kurniawan Sukowati, enggan berkomentar mengenai salah satu kades di wilayahnya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kota Solo Masih Zona Merah Covid-19, 6 Kabupaten di Soloraya Zona Oranye & Kuning

“Soal ini biar tim penanggulangan Covid-19 kabupaten saja yang berkomentar. Saya takut salah kalau berbicara soal itu,” kata dia saat dihubungi lewat telepon.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto, juga belum bisa berkomentar terkait hasil swab terakhir Kades Tegaldowo di RS PKU Muhammadiyah Solo.

“Saya belum bisa bicara soal itu. Itu belum jadi ranah saya [masih jadi ranah RS PKU Muhammadiyah Solo],” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya