SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Uang katresnan atau uang tanda terima kasih program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari dikembalikan sehingga membuat heran sebagian penerima BKK.

Ketua kelompok penerima BKK Dusun Karang Lor I Marcus Antal menuturkan setelah pencairan BKK pada 26 Juni lalu ada kesepakatan dari penerima untuk memberikan uang tanda terima kasih kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa Kemadang.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Antal menegaskan uang Rp50.000 dari setiap orang tersebut bukanlah potongan namun iuran sukarela dari penerima BKK.

“Kami waktu itu ikhlas memberikan uang itu karena kami tahunya akan dibagikan merata kepada kepala desa dan perangkat. Akhir-akhir ini saya dan anggota kelompok mendengar ternyata uangnya tidak sampai tujuan,” jelasnya, Selasa (19/11/2013).

Ketua kelompok penerima BKK Dusun Sumuran Timbul juga mengaku ikhlas memberikan uang tersebut. Ia kaget lantaran mendapatkan kabar iuran akan dikembalikan kepada para pemberi uang terima kasih.

“Kenapa kok dikembalikan? Orang dulu sudah saya kasih sekarang malah mau dikembalikan. Jadinya kan aneh. Saya juga belum ambil,” papar dia.

Sementara itu Ketua penerima BKK Dusun Kemadang Kulon Sukiman yang merupakan pengepul uang mengakui memang ada kesepakatan untuk memberikan uang terima kasih. Namun dari 140 penerima tidak semua memberikan dan hanya terkumpul Rp4,45 juta.

“Uang tersebut rencananya memang mau diberikan kepada Pak Kades Sutono dan perangkat desa namun Pak Tono menolak dan meminta untuk dikembalikan kepada warga karena merupakan hal warga. Kalau kadesnya menolak, masak saya kasihkan ke perangkat? Saya tidak berani. Makanya saya minta para pemberi uang untuk mengambil lagi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya