SOLOPOS.COM - Tempat isolasi terpusat di Kecamatan Karangdowo, Klaten, memanfaatkan eks gedung SD di Desa Pugeran. asilitas di tempat isolasi terpusat itu dilengkapi dari hasil urunan kepala desa. Foto diambil Selasa (13/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Para kepala desa di Klaten rela urunan untuk merealisasikan tempat isolasi terpusat pasien positif terapar virus corona. Urunan itu untuk menggenapi fasilitas tempat isolasi.

Seperti di Kecamatan Karangdowo. Seluruh kades patungan untuk melengkapi fasilitas tempat isolasi terpusat seperti tempat tidur, kipas angin, serta pemanas air. Selain itu, ada fasilitas televisi di tempat isolasi terpusat agar pasien tak jenuh menjalani isolasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Camat Karangdowo, Tomisila Adhitama, mengatakan lokasi tempat isolasi terpusat berada di gedung eks SD di Desa Pugeran. Ada 24 tempat tidur yang disediakan dan kini terisi delapan pasien Covid-19 yang sebelumnya isolasi mandiri di rumah. “Kondisinya mereka baik, sampai saat ini tidak ada keluhan,” kata Tomisila, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Khusus Pasien Covid-19 Laki-Laki, 101 Bed Disiapkan di GOR Gelarsena Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Tomisila menjelaskan selain urunan kades, ada sumbangan dari masyarakat untuk melengkapi fasilitas tempat isolasi terpusat pasien corona Karangdowo, Klaten. Sumbangan itu mencapai Rp24 juta dan digunakan untuk melengkapi fasilitas.

“Kami upayakan pasien tetap mendapatkan fasilitas yang terbaik. Pasien tetap mendapatkan jatah makan tiga kali sehari. Ditambah makanan ringan, sirup, dan buah. Untuk pemantauan kesehatan ada pengawasan bidan setempat. Hanya di sini belum ada obat-obatan dan tabung oksigen,” jelas Tomisila.

Camat Karanganom, Slamet Samudro, mengatakan para kades di wilayahnya juga urunan untuk melengkapi fasilitas tempat isolasi terpusat.

Baca Juga: Keciduk Satgas Covid-19 Klaten, 4 Pemuda yang Mancing Tengah Malam Dihukum Push Up

Menyumbang Bed

Tempat isolasi pasien corona di Karanganom, Klaten,  menempati gedung eks SD Jurangjero. Kapasitas gedung itu bisa menampung 27 orang yang menjalani isolasi.

“Seperti pembelian bed itu masing-masing kades menyumbang satu bed. Setelah selesai nanti kembali ke desa masing-masing. Sesuai kesepakatan juga, seandainya desa X ada warga yang isolasi terpusat, selain logistik dicukupi keluarga, desa membantu. Jadi di sana menyiapkan dapur umum,” tuturnya.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan tempat isolasi terpusat yang menyebar ke berbagai kecamatan mulai terisi pasien positif Covid-19. Warga Klaten positif corona yang menjalani isolasi mandiri di rumah mulai diminta ke tempat isolasi terpusat.

Baca Juga: Dari Polanharjo hingga Tulung, Ini Deretan Wisata Air Alami di Klaten

Hal itu guna memudahkan pengawasan dan pemantauan. Selain itu, cara tersebut untuk meminimalkan kasus kematian pasien positif corona ketika menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Ini kami dorong ke tempat isolasi terpusat sehingga pemantauan kan jelas. Kalau di rumah kan sangat terbatas tenaga untuk pemantauan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya