SOLOPOS.COM - Kentungan bersejarah Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten, tergantung di balai desa setempat sebelum hilang digondol maling. (Istimewa-Kades Gununggajah)

Solopos.com, KLATEN -- Kepala Desa (Kades) Gununggajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Yulius Yoyok Kartika Cahyo, mengadakan sayembara berhadiah sebagai upaya menemukan kembali kentungan bersejarah yang hilang dari balai desa setempat.

Kentungan itu diduga dibawa kabur maling. Menurut Yoyok, kejadian hilangnya kentungan yang berusia lebih dari seabad itu tersebut sudah dilaporkan ke Mapolsek Bayat, Selasa (28/1/2020) malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun pihaknya juga membikin sayembara memberikan imbalan Rp1 juta bagi siapa pun yang bisa menemukan kentungan dan pencurinya.

"Bukan masalah harganya. Tetapi nilai sejarahnya yang sangat mahal bagi warga di desa kami,” urai Yoyok saat dihubungi , Rabu (29/1/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Diberitakan, kentungan setinggi 170 sentimeter dengan diameter sekitar 40 sentimeter itu diperkirakan itu hilang pada Minggu (26/1/2020) dini hari.

“Tidak ada yang tahu pastinya kapan menghilang. Pada Minggu pagi kentongan sudah tidak ada. Kemungkinan hilang antara pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB,” kata Yoyok.

Karena berat kentungan tersebut berkisar 70 kg hingga 80 kg, pihaknya memperkirakan pelaku lebih dari satu orang.

Kentongan itu berat. Paling tidak butuh dua orang untuk mengangkat kentongan tersebut,” jelas Yoyok.

Yoyok menuturkan kentungan itu memiliki nilai sejarah bagi warga Gununggajah. Kentungan sudah ada sejak pemerintahan desa berdiri. Dari penjelasan para sesepuh desa, ungkap dia, kentungan diperkirakan dibikin pada 1918 seperti angka yang tercetak pada kentungan.

Belum Resmi Dibuka, Terowongan Peninggalan Belanda Di Klaten Ramai Pengunjung

Meski kini tak lagi menjadi alat komunikasi utama seiring perkembangan teknologi komunikasi, kentungan tersebut masih difungsikan.

“Setiap pukul 00.00 WIB itu penjaga balai desa membunyikan kentongan. Terkadang ketika ada pertemuan di balai desa, kentongan dibunyikan,” jelas dia.

Kapolsek Bayat, Iptu Suharto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, menyatakan pihaknya dalam proses lidik dan segera memeriksa saksi-saksi terkait hilangnya kentungan bersejarah Desa Gununggajah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya