SOLOPOS.COM - Pasar Hewan Gondang di Jalan Gondang-Banaran, Gondang, Sragen, Rabu (12/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kepala Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Warsito, menaruh harapan besar Pemkab akan benar-benar merenovasi Pasar Hewan Gondang. Pembangunan ulang pasar yang lebih dikenal dengan nama Pasar Mbah Gajah itu dianggap bisa menghapus stigma negatif pasar ini.

Pasar Mbah Gajah selama ini sering dianggap sebagai tempat mangkal pekerja seks komersial (PSK). Stigma ini tentu memberikan citra buruk bagi desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kades Gondang, Warsito, mengaku pernah dipanggil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Camat Gondang, Riyadi Guntu Rilo Subroto, membahas rencana pembangunan Pasar Mbah Gajah. Pasar ini merupakan aset desa.

Baca Juga: Hapus Stigma Tempat Esek-Esek, Bupati Sragen akan Bangun Pasar Gondang

Pada prinsipnya, sambung Warsito, pihaknya siap menerima hibah bila Pemkab Sragen hendak membangun pasar seluas 6.000 meter persegi. “Saya sudah dipangil Ibu Bupati. Rencana mau disurvei dari dinas. Untuk pembangunannya di 2023,” ujarnya didampingi Kasi Pemerintahan Desa Gondang, Jatmiko Utomo, saat ditemui Solopos.com, Rabu (19/1/2022).

Pasar yang sudah berusia puluhan tahun ini dihuni 25 pedagang. Mereka terdiri atas pedagang makanan, kayu, dan pandai besi. “Para pedagang itu sewa Rp500.000 per tahun ke Pemdes Gondang. Sebagian para pedagang itu warga Gondang dan sebagian lainnya warga di luar Gondang,” jelas Warsito.

Dia berharap pembangunan Pasar Hewan Gondang bisa terealisasi sehingga bisa menghilangkan stigma negatif sebagai tempat mangkal PSK. “Memang ada PSK di pasar itu, tetapi mereka orang luar Sragen semua. Semua lajon, yang orang lokal tidak ada. Kami sudah memikirkan bagaimana menghilangkan stigma negatif itu. Semoga dengan dibangun nanti bisa lebih tertata baik,” ujarnya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Istri Mbah Gajah, Penunggu Pasar Hewan Gondang Sragen

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Sragen, Cosmad Edwi Yunanto, mengaku belum ada rencana survei ke Pasar Mbah Gajah. Dia baru akan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen supaya rencana pembangunan pasar itu bisa dimasukkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya