SOLOPOS.COM - Kades Duwet, Baki, Sukoharjo, Suparno (baju putih), didampingi jajaran perangkat desa menyampaikan klarifikasi ihwal sejumlah ketua RT/RW mundur massal di balai desa setempat, Sabtu (16/11/2019) siang. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kepala Desa (Kades) Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Suparno, menyebut pengunduran diri sejumlah ketua RT/RW di desanya pekan lalu merupakan buntut pelaksanaan pemilihan desa (pilkades) belum lama ini.

Para ketua RT/RW itu kecewa lantaran calon yang mereka dukung kalah pada pilkades serentak, 31 Oktober lalu. Mereka kecewa dan tak menerima kekalahan itu hingga membuat mosi tidak percaya terhadap Suparno.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Suparno dalam Pilkades lalu menang tipis dari calon lain. Petahana ini meraih 1.330 suara, sedangkan lawannya, Giyoto, meraih 1.194 suara atau hanya selisih 136 suara.

Inilah Foto Pertama Gibran Rakabuming dan Putrinya La Lembah Manah

"Mereka [enam ketua RT/RW] mundur murni kekecewaan jago kades tidak jadi dan mencari-cari kesalahan," katanya kepada wartawan, Sabtu (16/11/2019).

Suparno menepis tudingan para ketua RT/RW yang mengundurkan diri itu bahwa dirinya tidak transparan dalam membuat laporan keuangan maupun pelaksanaan kegiatan pemerintahan desa.

Suparno memastikan seluruh kegiatan desa dilaksanakan secara transparan mulai dari penyusunan Rencana Jangka Menengah Pembangunan (RPJM) Desa hingga realisasi APB Desa. Seluruh kegiatan tersebut melibatkan masyarakat.

Akhirnya! Gibran Rakabuming Ungkap Arti La dari La Lembah Manah

"Kami juga bingung mengapa disebut tidak transparan. Padahal segala kegiatan pasti mengikutsertakan masyarakat," katanya.

Dia pun menepis tudingan pembentukan panitia pemilihan kepala desa tidak melibatkan ketua RT/RW. Dia menyampaikan pembentukan panitia pemilihan kepala desa sepenuhnya merupakan hak dan wewenang Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Pemdes tidak merekrut panitia pilkades tersebut. "Dalam waktu dekat saya akan mengumpulkan seluruh ketua RT/RW untuk membahas ini," katanya.

Kadus 1 Suparjo mengamini pernyataan Suparno bahwa seluruh pelaksanan kegiatan desa telah dilakukan secara transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi, begitu pula dengan kegiatan dilaksanakan sesuai aturan termasuk rencana belanja anggaran (RAB).

1,5 Bulan Ditutup, Saluran Colo Barat Via Wonogiri Kapan Dibuka?

"Sudah transparan semuanya sebelum adakan pekerjaan pembangunan perangkat desa mendatangi RT-RT dan menampung aspirasi. Kemudian ditindaklanjuti dengan Musrenbangdes, RPJM Desa hingga APB Desa," katanya.

Sebagaimana diberitakan, sejumlah ketua RT/RW di Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatan mereka. Mereka menyatakan mosi tidak percaya terhadap Kepala Desa Duwet, Suparno.

Mereka menyebut tak pernah dilibatkan dalam kegiatan desa. Misalnya, saat penyusunan laporan pertanggungjawaban (LPj) dana desa dan pembentukan panitia pemilihan kepala desa, para Ketua RW dan RT juga tak pernah dilibatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya