SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang Rupiah. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah kepala desa (Kades) di Klaten dibikin mumet lantaran penerima bantuan sosial tunai atau BST ternyata memiliki mobil dan berstatus ASN. Bantuan dari pemerintah pusat itu mulai dicairkan pekan lalu.

Kepala Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, Surata, mengatakan di wilayahnya ada 22 keluarga yang menerima BST melalui transfer bank. Sementara itu, 45 keluarga menerima BST via Kantor Pos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para penerima BST dari transfer bank mulai mendapatkan gelontoran dana senilai Rp600.000/keluarga ke rekening masing-masing. Sementara, penerima BST via kantor Pos belum memasuki proses pencairan.

Surata mengakui data penerima BST sebagian tidak sesuai dengan usulan dari desa. "Sebelumnya kami dimohon membuat ajuan. Kami membuat ajuan 250 keluarga. Namun, tak berapa lama usulan kami sampaikan ternyata sudah ada yang menerima transfer," kata Surata, Minggu (10/5/2020).

Ia menuturkan dari 22 keluarga penerima BST di Klaten melalui transfer rekening bank, ada yang masuk kategori mampu serta berstatus ASN.

Solopos Hari Ini: THR Dicicil hingga 10 Kali

"Ada yang punya dua mobil yakni Toyota Innova dan Grandmax dapat [BST]. Ada yang ASN sekitar tiga sampai empat orang juga dapat," tutur dia.

Selain itu, ada dobel penerima BST yakni dalam satu keluarga mendapatkan BST via transfer bank dan pencairan melalui kantor Pos.

Dia mencontohkan dalam satu KK ada bapak dan anak yang masing-masing mendapatkan BST. "Memang kami dibuat budrek terkait ini," ungkapnya.

BLT Dana Desa

Terkait warga mampu, ASN, serta dobel data penerima dalam satu keluarga yang mendapatkan BST, Surata mengatakan pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Hal itu menyusul dana langsung dicairkan melalui transfer ke rekening masing-masing penerima.

Namun, pemerintah desa bersama tokoh masyarakat Burikan sudah menggelar pramusdes menyikapi kondisi tersebut. Dari hasil musyawarah, warga terdampak pandemi Covid-19 namun belum mendapatkan BST bisa menerima bantuan serupa melalui bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa.

Surata menjelaskan dana desa yang diterima Burikan tahun ini sekitar Rp900,73 juta. Dari nominal itu, sekitar 30 persen atau Rp291 juta digunakan untuk BLT kepada masyarakat.

Pabrik Sarung Goyor di Tegal Tak Loyo saat Covid-19

Soal data penerima BST yang dinilai belum tempat sasaran, Pemerintah Desa Burikan, Klaten menunggu pengubahan data penerima disesuaikan dengan data yang sudah masuk dalam aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG).

"Kami menunggu apa yang sudah kami lakukan dan dianggarkan pemerintah pusat melalui pemutakhiran data yang menggunakan SIKS-NG. Itu sudah dilakukan sejak Desember, sehingga April sudah ada titik terang atau data yang masuk ke pemerintah desa terkait perubahan data miskin," jelas dia.

Kepala Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Hermawan Kristanto, mengatakan di wilayahnya juga ada dobel data penerima BST. "Informasinya ada yang double data. bahkan ada satu keluarga tiga orang dapat semuanya," kata Hermawan.

Evaluasi

Penerima BST bakal mendapatkan transfer dana senilai Rp600.0000. Transfer dana itu diberikan sebanyak tiga kali selama tiga bulan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten, M. Nasir, mengatakan jika terjadi perbedaan kondisi penerima BST terutama akibat pandemi Covid-19, data bisa dievaluasi dan diusulkan penggantian.

Warung Tahu Gimbal Pak Edy Satu-Satu di Semarang

"Agar tidak memunculkan kegaduhan di masyarakat, yang tidak masuk penerima BST diakomodir melalui program BLT dana desa. Bahkan jika terbukti penerima BST itu dipandang mampu atau sudah sejahtera, maka dana sudah masuk rekening penerima dan sasaran tidak pas atau tidak layak mendapatkan. Data tersebut diinventarisasi dan dilaporkan ke Kemensos untuk tidak direalisasikan pada pencairan bulan berikutnya," tegas Nasir berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com.

Jumlah penerima BST di Klaten tercatat 51.929 keluarga. Sebanyak 11.894 keluarga menerima dana melalui transfer rekening bank yang ditunjuk dan 40.035 lainnya disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya