SOLOPOS.COM - Motor dinas Yamaha N-Max untuk 177 kades dan lurah se-Kabupaten Karanganyar dibagikan Jumat (21/2/2020). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengingatkan kepada kepala desa dan lurah yang mendapat sepeda motor dinas baru Yamaha N-max untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dia juga berharap sepeda motor itu tidak disalah gunakan.

Juliyatmono menyampaikan hal itu saat berbincang dengan wartawan seusai acara penyerahan motor dinas di Gedung Wanita Kabupaten Karanganyar, Jumat (21/2/2020). Pemkab menyerahkan 177 unit sepeda motor pelat merah jenis Yamaha N-Max non-ABS atau Anti-Lock Brake System tahun 2019 kepada kades dan lurah se-Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hati-Hati! Air Grojogan Sewu Karanganyar Kadang Deras dan Keruh Saat Penghujan

Bupati tidak ingin mendengar kades maupun lurah beralasan saat melayani masyarakat setelah mendapat hibah motor dinas baru. Dia malah mendorong kades dan lurah memberikan pelayanan jemput bola sesuai kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Bupati menegaskan bahwa motor dinas itu hanya boleh digunakan untuk kegiatan melayani masyarakat.

“Tancap gas. Masalah tuntas di desa sehingga tidak perlu berkepanjangan apalagi sampai kabupaten. Fokus menekan angka kemiskinan serendahnya. Menjual potensi lewat investasi. Ya ini untuk kepala desa dan lurah, bukan untuk yang lain,” ujar dia.

Tiket KA Lebaran dari Madiun Mulai Ramai Diserbu

Bupati juga mengingatkan kades dan lurah agar tidak menjual motor dinas. “Welingku aja diadol, aja digadhe, dienggo sing apik. Iki ora ijo, ora abang, ora kuning. Dienggo wae. Wujud kesungguhan kami mendukung kades dan lurah sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat di desa,” tutur dia.

Pemerintah desa mengelola tiga motor dinas saat ini, yakni Honda Win, Honda Megapro, dan Yamaha N-Max. Sebelumnya Honda Win digunakan sekretaris desa (Sekdes) sedangkan Honda Megapro untuk kades. Bupati menginstruksikan agar Honda Megapro diserahkan kepada sekdes untuk mengganti Honda Win. Bupati berharap sekdes atau carik dapat lebih optimal membantu kerja kades dan lurah setelah mendapat Honda Megapro.

Sansan Fauzi Gabung, Persis Solo Punya 4 Striker Murni

Sementara itu, Kepala Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Eko Wahyudi, mengapresiasi Pemkab mendorong peningkatan kualitas kerja perangkat desa dengan memberikan motor dinas baru. Tetapi Eko enggan berkomentar lugas saat ditanya apakah kendaraan matik itu laik digunakan di Nglegok yang berada di wilayah dataran tinggi.

“Megapro sesuai instruksi diserahkan sekdes. [Megapro] masih bagus kok. Kalau Nglegok kan dataran tinggi yang cocok memang Megapro atau kendaraan trail. Tapi N-Max ya enggak apa-apa. Sendiko dawuh. Alhamdulillah sudah dikasih. Bukan sepedanya tapi pelayanannya. Soal perawatan kendaraan dinas bisa dialokasikan dari alokasi dana desa [ADD],” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya