SOLOPOS.COM - Hasil kreativitas dari kader pocari sweat dari wilayah kecamatan Wonogiri dan Selogiri dinilai juri di acara Pemilihan Kader Pos Sehat Pocari Sweat di Lapangan Giri Krida Bakti, Minggu (14/10/2012). Penilaian di antaranya kreativitas, kebersihan, kesehatan dan nilai fungsi. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Hasil kreativitas dari kader pocari sweat dari wilayah kecamatan Wonogiri dan Selogiri dinilai juri di acara Pemilihan Kader Pos Sehat Pocari Sweat di Lapangan Giri Krida Bakti, Minggu (14/10/2012). Penilaian di antaranya kreativitas, kebersihan, kesehatan dan nilai fungsi. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI—Panggung dominasi warna biru yang berdiri kokoh di Lapangan Giri Krida Bakti Wonogiri  atau Alun-alun Kabupaten Wonogiri, Minggu (14/10/2012) digemuruhkan oleh yel-yel ratusan ibu-ibu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sri Tuti Mardiyatmi, 47, warga Kelurahan Giritirto salah satunya. Dengan suara lantang, ia mengajak 10 orang ibu yang berada di hadapannya untuk menari dan menyanyi. Ibu-ibu yang mengenakan kaus lengan panjang dominasi warna kuning itu kemudian menirukan gaya Sri. Aksi mereka semakin meriah karena mereka juga membawa beberapa alat musik di antaranya jimbe, kendang dan drum kecil.

Dalam lagu dan tarian yang dinyanyikan Sri dan ibu-ibu tersebut, terselip pesan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan terutama untuk mencegah demam berdarah.

“Jangan lupa ya ibu-ibu, PSN [pemberantasan sarang nyamuk] harus dilakukan secara rutin di rumah. Sehingga demam berdarah bisa dicegah,” katanya saat memberi pesan kepada ibu-ibu seusai menyanyi dan menari.

Saat ditemui Solopos.com seusai beraksi di atas panggung, Sri mengaku tidak ada rasa grogi sedikit pun saat berada di atas panggung. “Saya sudah biasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya demam berdarah. Tapi, dengan kegiatan ini, saya bisa menambah pengalaman untuk mengajak masyarakat lebih menyadari bahaya demam berdarah. Sebab, wilayah kami [Kelurahan Giritirto] masih menjadi endemis demam berdarah,” imbuhnya.

Selain Sri, ada 17 orang ibu lainnya yang melakukan hal serupa. Mereka merupakan peserta lomba Pemilihan Kader Pos Sehat Pocari Sweat yang bekerja sama dengan Pemkab Wonogiri dan Harian Umum SOLOPOS. Para ibu tersebut merupakan perwakilan dari dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri yakni Kecamatan Wonogiri dan Selogiri.

 

Ada 18 orang kader yang mempresentasikan tentang bahaya demam berdarah beserta cara pencegahan dan penggulangannya. Dari jumlah itu, akan dipilih tiga orang pemenang. Dan juara pertama akan dikontrak pihak Pocari Sweat selama enam bulan untuk membantu pemkab dalam memberikan sosialisasi demam berdarah di masyarakat.

 

“Kami merasa prihatin dengan tingginya jumlah penderita demam berdarah di Indonesia. Dari data di Departemen Kesehatan pada 2011, jumlah penderita demam berdarah mencapai lebih dari 65.000 orang dengan kematian 557 orang. Jadi, dalam satu hari ada lebih dari satu orang yang meninggal akibat demam berdarah,” tutur Kepala Pemasaran Pocari Sweat dari PT Amerta Indah Otsuka Jakarta, Richard Ricky Lim, saat membuka acara.

 

Untuk itu, pihaknya mengadakan pemilihan kader untuk mengedukasi bahaya demam berdarah. Para kader dibekali cara pencegahan, ciri-ciri terjangkitnya demam berdarah dan pertolongan pertama pada penderita demam berdarah. Selama 30 hari, pada 13 September hingga 12 Oktober mereka ditantang untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat untuk gerakan bersih desa dan praktek pemberantasan sarang nyamuk. Mereka wajib melaporkan hasil sosialisasi selama satu bulan itu kepada tim Pocari Sweat.

 

“Ini merupakan penilaian final setelah para kader tersebut melakukan sosialisasi selama satu bulan. Dalam babak final ini, mereka harus mempresentasikan di depan juri dan masyarakat untuk  mengajak mencegah demam berdarah. Satu orang peserta waktunya hanya lima menit,” ujar Staf Pemasaran Pocari Sweat, Kristiana Astuti.

Selain pemilihan kader, ada serangkaian acara lain di antaranya senam bersama pada pukul 06.00 WIB. Juga lomba kreativitas hasil karya ibu-ibu PKK dari Kecamatan Selogiri dan Wonogiri, lomba mewarnai untuk anak TK dan Playgroup, pembagian doorprize dan hiburan berupa musik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya