SOLOPOS.COM - Logo PAN (JIBI/Solopos/Antara)

Kader menbelot, DPD PAN Sragen tunggu instruksi dari DPW PAN

Solopos.com, SRAGEN–DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sragen segera memberi sanksi kepada mantan Ketua DPD PAN Sragen Suharno W.D. yang membelot ke pasangan calon Agus Fatchur Rahman-Joko Suprapto (Amanto). Sanksi organisasi akan diberikan setelah mendapat instruksi DPW PAN Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Persoalan tersebut batal dibahas dalam rapat konsolidasi PAN di Sekretariat DPD PAN Sragen yang terletak di Widoro, Sragen Wetan, Sragen, Minggu (16/8/2015). Pertemuan terbatas itu hanya membahas pembentukan tim pemenangan pasangan Jaka Sumanta-Surojogo (Jago). Calon bupati (cabup) dari Koalisi Sragen Baru (KSB), Jaka Sumanta, turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Bendahara DPD PAN Sragen, Purwanto, saat ditemui wartawan, Minggu siang, mengatakan rapat konsolidasi PAN belum membahas adanya pembelotan Suharno W.D. yang kini masih duduk sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sragen. Purwanto didampingi Ketua DPD PAN Sragen, Achmadi, masih menunggu instruksi lebih lanjut dari DPW.

“Kami tidak perlu laporan, DPW dan DPP sudah mengetahui persoalan itu. Berdasarkan AD/ART PAN, sanksi itu bisa peringatan lisan, tertulis, dan pemecatan. Namun kami masih menunggu instruksi DPW terkait dengan sanksi tegas untuk Pak Harno,” kata Purwanto yang diamini Achmadi.

Purwanto menyatakan sikap politik Suharno akan berdampak pada soliditas kader PAN di akar rumput. Purwanto mengatakan figur Suharno masih berpengaruh pada gerakan kader PAN di akar rumput. Dia berupaya untuk merapatkan barisan di struktural PAN. Rapat konsolidasi yang dihadiri struktur DPC PAN se-Kabupaten Sragen, Minggu siang, menjadi salah satu upaya PAN untuk menyolidkan struktural partai.

“Pak Harno itu kan senior PAN. Jadi ada beberapa kader PAN yang masih loyal ke beliau. Mudah-mudahan sikap politik Pak Harno itu bersifat pribadi dan tidak berdampak pada kader PAN,” harap dia.
Achmadi berencana mengonsolidasikan adanya pembelotan kader itu dengan struktur DPD, DPW dan DPP. Dia tidak mau terburu-buru dalam memutuskan sikap. “Sampai sekarang kami belum menentukan sikap. Kami masih menunggu instruksi DPW atau DPP,” tambah dia.

Sementara itu, Cabup Jaka Sumanta menyatakan tidak terpengaruh dengan dinamika yang terjadi di internal PAN. Dia berpendapat adanya kader PAN yang membelot itu wajar dan bisa terjadi di partai lain.

Dia menyatakan perolehan suara pada pemilu legislatif (pileg) untuk PAN, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menjadi modal awal. Dia memprediksi karakter pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 berbeda dengan pemilih pileg. “Saya kira perolehan suara pileg itu tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur kekuatan. Yang jelas, target kami bisa meraup 300.000 suara untuk memenangi pilkada,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya