SOLOPOS.COM - Kacamata berlian peninggalan era Mughal India. (BBC)

Solopos.com, NEW DELHI – Benda berharga berupa kacamata berlian peninggalan era Mughal India sekitar tahun 1890 akan dilelang di rumah lelang Sotheby’s. Kacamata itu akan ditawarkan di lelang masing-masing seharga £1,5 juta-2,5 juta atau setara dengan Rp28,5 miliar – Rp48,4 miliar.

Menjelang penjualan, mereka akan dipamerkan pada Oktober 2021 untuk kali pertama di Hong Kong dan London, dikutip dari BBC, Sabtu (9/10/2021).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hal luar biasa ini menyatukan penguasaan teknis pemotong dan kejeniusan pengerjaan hingga visi pelindung yang memilih untuk membuat dua pasang kacamata yang sangat berbeda dari yang pernah ada sebelumnya,” kata Edward Gibbs, ketua Sotheby’s untuk Timur Tengah dan India.

Baca Juga: Keanekaragaman Hayati Kian Hancur, PBB Desak Tindakan Cepat

Tidak jelas siapa yang menciptakan kacamata ini, tetapi mereka mungkin peninggalan Mughal, dinasti yang memerintah India pada abad ke-16 dan ke-17 dan dikenal karena pencapaian artistik dan arsitektur yang kaya.

Sotheby’s mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa berlian dan zamrud dibentuk menjadi dua kacamata.

“Kualitas dan kemurnian batu permata itu luar biasa dan batu sebesar ini tidak diragukan lagi merupakan cadangan seorang kaisar,” tambahnya.

Baca Juga: Biaya Infrastruktur Mahal, Startup Sulit Jangkau Luar Pulau Jawa

Kacamata berlian, dibelah sebagai pasangan dari berlian alami tunggal yang diperkirakan berasal dari tambang Golconda di India selatan. Zamrud berbentuk tetesan air mata berasal dari satu zamrud Kolombia alami.

“Sementara lensa biasa hanya berfungsi untuk meningkatkan penglihatan, filter kacamata ini adalah bantuan untuk pencerahan spiritual, dengan berlian yang dianggap menerangi dan zamrud yang diyakini memiliki kekuatan ajaib untuk menyembuhkan dan menangkal kejahatan,” demikian keterangan Sotheby’s.

Menurut rumah lelang, munculnya kacamata berlian dalam sejarah dan mitologi dapat ditemukan di Sejarah Alam Pliny the Elder, yang menceritakan Kaisar Romawi kuno Nero mengamati kontes gladiator melalui permukaan batu hijau yang berharga.

Dijelaskan juga, Tutor Nero, Seneca, adalah seorang ahli dalam pembiasan cahaya, cermin, dan optik, dan itu dianggap sebagai salah satu kacamata pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya