SOLOPOS.COM - Kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang, Sumsel. Rabu (30/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap mendorong pemerintah membuka rumah-rumah singgah beroksigen. Namun, di Sumsel rumah-rumah itu tak didatangi pengungsi.

Solopos.com, PALEMBANG — Pengungsi rumah singgah oksigen yang dibuat pemerintah untuk mengatasi dampak kabut asap di Sumatra Selatan tercatat masih nihil. Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Tri Winarno mengatakan pemerintah telah menyiapkan rumah singgah yang tersebar di 10 daerah di provinsi itu.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Jumlah pengungsi per hari ini nihil, terdapat 10 daerah untuk rumah singgah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang,” katanya, Selasa (27/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan rumah singgah yang dibuat itu sebetulnya dapat menampung pengungsi sebanyak 100-200 orang per selter. Selain memanfaatkan gedung-gedung pemerintah, kata Tri, terdapat pula rumah dinas hingga rumah pribadi warga yang telah dijadikan rumah singgah untuk mengevakuasi warga yang terkena kabut asap.

Adapun lokasi rumah singgah yang berada di Palembang berada di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumsel yang dapat menampung 200 orang pengungsi. Menurut dia, dalam rumah singgah itu telah disediakan berbagai perlengkapan yang bisa digunakan pengungsi.

“Ada beras, minyak goreng, tikar plastik, selimut, ambulans, perlengkapan bayi hingga truk dapur umum,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya