SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, PEKANBARU–Kepolisian Resor Kota (Pores) Dumai, Riau, menyelidiki dua tempat kejadian perkara (TKP)  kebakaran lahan yang melanda daerah itu pada Selasa (11/2/2014) sore.

“TKP pertama di hutan lindung Kota Dumai atau di samping lokasi gate 13 PT CPI (Chevron Pasific Indinesia) Dumai. Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Humas Polda) Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Rabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guntur mengatakan bahwa api pertama kali diketahui oleh saksi, Saud Harahap (42), petugas pengamanan PT BCN Dumai (kontraktor Chevron).

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika itu, kata dia, saksi sedang patroli rutin dan kemudian melaporkan ke Kantor Security BCN di PT CPI Dumai terkait dengan lokasi kebakaran itu.

“Kemudian sekitar lima menit datang satu unit mobil pemadam kebakaran milik PT CPI untuk memadamkan titik api tersebut dan pada pukul 18. 30 WIB, api sudah dapat dipadamkan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa luas areal hutan lindung yang terbakar ada sekitar satu hektare.

Hingga saat ini, kata dia, satu mobil pemadam milik Chevron bersama anggota kepolisian setempat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi terjadinya kebakaran kembali.

“Sampai sejauh ini, penyebab kebakaran masih dalam lidik Polsek Dumai Timur,” katanya.

Tempat kebakaran yang lainnya, kata Guntur, di lahan kosong seluas dua hektare di Jalan Meranti Laut, Kecamatan Dumai Barat.

Kronologi kebakaran, katanya, sekitar pukul 15.45 WIB, seorang anggota polisi bernama Brigadir Mardazana mendapat laporan dari staf kelurahan, Edi, berkaitan dengan kebakaran itu.

Selanjutnya, Brigadir Mardazana menghubungi petugas pemadam Pemko Dumai.

“Kemudian Kapolsek bersama anggota, Babinsa, Lurah, dan Camat Dumai Barat mendatangi TKP tersebut untuk membantu warga memadamkan api. Selanjutnya datang dua unit mobil Damkar Pemkot Dumai sehingga api dapat dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Penyebabnya juga masih dalam penyelidikan,” demikian Guntur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya