Kabut asap telah menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Keluarga korban pun mendapat santunan dari Menteri Sosial.
Solopos.com, PEKANBARU — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan kepada korban jiwa bencana kabut asap di Riau. Khofifah langsung memberikan bantuan tersebut secara simbolis di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, Pekanbaru.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Empat orang keluarga korban kabut asap mendapatkan santunan, masing-masing Rp15 juta. “Seluruh korban yang meninggal di Riau bukan terkena dampak langsung, melainkan akibat kabut asap memicu penyakit lain dan juga memperparah penyakit bawaan yang sudah ada,” katanya, Sabtu (31/10/2015) di Pekanbaru.
Penerima bantuan itu adalah Muhkilis orang tua dari Hanum Anggriawati, 12, yang meninggal pada 10 September 2015 di RSUD Arfin Achmad Pekanbaru. Kemudian, Lili Wirlama, orang tua dari almarhum Lutfi, 9, yang meninggal pada 21 Oktober 2015; Nanda Febri istri dari almarhum Ikbal pegawai honor Kanwil Kementerian Agama Pekanbaru, yang meninggal pada 5 Oktober 2015; dan Yurnalis orang tua dari Ari Saputra yang meninggal 23 Juli 2015.
Khofifah meminta kepada pemerintah agar mensosialisasikan tentang bahayanya penyakit yang diderita akibat kabut asap. Menurutnya, masyarakat Riau mungkin sudah biasa asap kerena kebakaran sudah terjadi selama 18 tahun. “Namun belum semua paham soal batasan ISPU (indeks standar pencemaran udara) diambang berbahaya,” katanya.
Khofifah mengatakan pemerintah daerah harus memberikan informasi adanya tempat evakuasi ke lokasi dengan sirkulasi udara yang lebih sehat ketika asap pada tingkat berbahaya terutama kepada anak-anak, ibu hamil, dan manula.
Menteri Kofifah juga menyantuni masyarakat miskin. Bantuan diberikan kepada 180 warga Kecamatan Rumbai, Pekanbaru yang mempunyai Kartu Indonesia Sehat. Masing-masing warga mendapatkan Rp1 juta.