SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintas di jalan yang terselimuti kabut asap di Jl. Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (9/9/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap telah menyebabkan puluhan ribu jiwa menderita penyakit, bahkan ada yang meninggal dunia.

Solopos.com, PEKANBARU — Penderita penyakit akibat bencana kabut asap di Riau mencapai 78.933 orang dari awal Januari hingga 21 Oktober 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan sebanyak 66.234 jiwa diantaranya terkena penyakit indeks saluran pernafasan akut (ISPA), 1.076 jiwa terjangkit pneunomoa, 3.073 terjangkit asma, 3.693 jiwa terkena penyakit mata dan 4.857 jiwa terkena penyakit kulit.

“Kabut asap dalam beberapa hari ini meningkat tajam. Karena dalam beberapa hari ini, udara kembali memburuk,” katanya, Kamis (22/10/2015).

Andra kembali mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker saat berada di luar, memperbanyak minum air putih, dan menghindari aktivitas di luar ruangan, khususnya untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun. Kondisi kabut asap ini, sambung Andra, dapat memperburuk penyakit pernafasan. Selain mendatangkan penyakit baru yang belum pernah diderita.

Pemerintah juga menghimbau agar warga tidak menyepelekan penyakit yang timbul. “Selalu memakai masker sudah sangat membantu,” katanya.

Seorang bocah berumur 9 tahun bernama Ramadhani Lutfy Aerly warga Jalan Pangeran Hidayat Kecamatan Pekanbaru Kota meninggal dunia karena kabut asap. Dari hasil rontgen RS Santa Maria, paru-paru siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Pekanbaru itu dipenuhi asap.

Andra tidak berani menyatakan tentang jenis penyakit yang diderita korban. Hal itu harus didasari oleh pernyataan langsung dari dokter yang menangani. Namun, Andra tidak membantah bahwa korban meninggal karena kabut asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya