SOLOPOS.COM - Warga berjalan menembus kabut asap di kawasan Tugu Soekarno, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ronny N.T.)

Kabut asap masih melanda sebagian wilayah Tanah Air sehingga merugikan kesehatan masyarakat.

Solopos.com, JAKARTA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih terus mengepung wilayah Palangkaraya Kalimantan Tengah, Jambi dan juga Pekanbaru, Riau serta wilayah lainnya di Tanah Air.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Bahkan Palangkaraya, Jambi dan Pekanbaru nyaris terisolasi selama lebih dari dua bulan karena terkepung asap,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Jutaan warga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, tambah Sutopo Purwo, terus-menerus terpapar langsung oleh asap. “Ini menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” kata dia.

Hingga saat ini, tambah dia, tercatat penderita ISPA mencapai 450.431 jiwa sejak Juli hingga sekarang.

“Di Riau sekitar 65.232 jiwa, Jambi 90.747 jiwa, Sumatera Selatan 101.332 jiwa, Kalimantan Barat 43.477 jiwa, Kalimantan Tengah 52.213 jiwa dan Kalimantan Selatan 97.430 jiwa,” ungkap dia.

Sutopo menambahkan jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih besar karena masih banyak warga masyarakat yang tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit.

Jarak pandang di sejumlah wilayah di Indonesia, kata dia, juga memburuk. “Jarak pandang tadi pagi di Padang 1.200 meter, Pekanbaru 50 meter, Jambi 700 meter, Palembang 1.000 meter, Pontianak 400 meter, Ketapang 300 meter dan Palangkaraya 100 meter,” kata dia.

Sementara itu, kualitas udara di sebagian besar daerah di Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah berada pada level berbahaya. Upaya pemadaman, tambah dia, terus dilakukan baik melalui darat maupun udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya