SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara motor harus ektra hati-hati karena asap pekat sisa kebakaran lahan dan hutan menyelimuti udara Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (21/6/2013). (JIBI/Solopos/Antara)

Sejumlah pengendara motor harus ektra hati-hati karena asap pekat sisa kebakaran lahan dan hutan menyelimuti udara Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (21/6/2013). (JIBI/Solopos/Antara)

JAKARTA — Pemerintah menyiapkan empat helikopter dan dua pesawat dalam menangani kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap di Riau.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pemboman air dilakukan oleh helikopter sedangkan pesawat untuk membuat hujan buatan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (24/6/2013).

Untuk operasi pemadaman dari udara dikerahkan tiga helikopter Bolco BNPB, satu helikopter Collibri TNI AU, satu pesawat Hercules C-130 TNI AU, dan satu pesawat Casa 212-200 versi rain making BPPT.

Ia menjelaskan, pemboman air (water bombing) dilakukan dengan menggunakan satu helikopter collibri TNI AU dan dua helikopter Bolco BNPB.

Helikopter Collibri bertugas untuk melakukan pencarian lokasi titik api dan selanjutnya helikopter Bolco mengangkut air dengan bambi bucket dengan kapasitas 500 liter sekali angkut dan kemudian dijatuhkan di titik api.

Sedangkan untuk hujan buatan dilakukan dengan satu pesawat Hercules TNI AU dan satu pesawat Casa 212 BPPT.

Hujan buatan dengan cara menaburkan garam dapur (NaCl) pada awan-awan potensial di udara karena syarat utama hujan buatan harus tersedia awan-awan kelas Cumulus.

Biasanya di daerah kebakaran lahan dan hutan, awan-awan sulit terbentuk karena terhalang oleh butir-butir aerosol dari asap kebakaran.

Sampai hari ini penyebaran garam sudah dilakukan dua kali yaitu pada Sabtu (22/6/2013) dengan pesawat Hercules menebarkan garam dua ton di atas wilayah Duri, Dumai, dan Sei Pekning.

Pada Minggu (23/6/2013) pemboman air dilakukan dua heli bolco di wilayah Mandau. 14 sortie pemboman dilakukan dengan menjatuhkan total 7.000 liter air pada titik-titik api.

“Sejak dilakukan operasi penanggulangan bencana asap, hujan telah turun di beberapa tempat di Dumai,” tambah Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya