SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PEKANBARU—Pakar lingkungan dan kesehatan dari Universitas Riau, Tengku Ariful Amri, menilai kabut asap dampak kebakaran hutan di wilayah Sumatra yang menyelimuti Riau mengancam kesehatan para atlet yang berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, 9-20 September.
“Kabut asap sangat memberikan dampak negatif bagi para atlet,” ujar Ariful dilansir Antara, Rabu (5/9/2012).
Ariful menjelaskan, dalam penyelenggaraan PON XVIII, tentu tidak jauh berbeda dengan PON edisi sebelumnya, dimana setiap cabang olahraga diperlombakan di arena terbuka maupun tertutup. Dengan demikian, dampak kabut asap paling terasa dialami para atlet yang bertanding di lapangan terbuka.
Namun, bagi atlet di ruang tertutup, bukannya tanpa risiko. Saat beraktifitas, tekanan darah hingga tarikan nafas bakal meningkat sehingga tetap terkena dampak asap.
“Namun untuk atlet di ruang tertutup sedikit terbantu karena ada pembatasan udara yang masuk dalam ruangan,” imbuhnya.
Sementara bagi atlet di arena terbuka, Ariful mengaku, dampaknya lebih besar. Karena tak ada pembatasan udara, sehingga akan mempengaruhi kondisi fisik dan kesehatan para atlet.
Untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan, Ariful menyarankan agar panitia memberikan perlengkapan perlindungan masker, meskipun efeknya membuat para atlet tak nyaman saat bertanding.
Sistem penanganan fisik secara langsung, imbuh Ariful, akan menganggu konsentrasi para atlet. Karenanya, satu-satunya cara menanggulangi permasalah ini adalah dengan melakukan pemadaman titik panas atau titik kebakaran hutan sejak jauh hari.
Kabut asap dampak kebakaran hutan, terpantau telah menyelimuti seluruh wilayah Riau, termasuk Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir. Kabut ini juga membuat jarak pandang manusia dan penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II menjadi terbatas. Untung, belum menganggu aktivitas penerbangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berupaya mengantisipasi kabut asap itu dengan melakukan upaya hujan buatan hingga pengeboman air di titik-titik api. Namun upaya itu belum membuahlan hasil dan asap masih terus mengancam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya