SOLOPOS.COM - Gumpalan asap mengepul dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, awal Maret 2014. (JIBI/Solopos/Antara/FB Anggoro)

Kabut asap mulai muncul di Sumatra Utara seiring ditemukannya 115 hotspot di sejumlah kabupaten.

Solopos.com, MEDAN — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatkan terdapat sebanyak 115 hotspot tersebar di Provinsi Sumatra Utara yang diprediksi berpotensi memunculkan kembali bencana kabut asap tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sunardi mengungkapkan terdapat 115 hotspot dengan tingkat akurasi lebih dari 50%. Di tengah musim kemarau saat ini, Sunardi pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak membakar belukar selama Juli, karena masih kemarau,” ungkapnya via telepon seluler, Minggu (3/7/2016).

Bencana kabut asap sempat menjadi kenangan kelam “Tanah Melayu” Pulau Sumatra akibat kebakaran hutan dan lahan saat pertengahan hinggga akhir tahun lalu. Pada pertengahan tahun ini, musim kemarau pun melanda sehingga ketersediaan air sangat terbatas.

Sunardi mengungkapkan ketika musim kemarau, hutan, dan lahan sangat rawan kebakaran. Dia pun tak menampik bahwa kabut asap yang mulai muncul di Kabupaten Batubara berasal dari hotspot-hotspot yang di Sumut.

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis/JIBI dari BMKG, titik api paling banyak berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 21 titik api. Selain itu, hotspot muncul di Labuhan Batu sebanyak 15 titik api, Pakpak Barat 10 titik api, Simalungun dan Tapanuli Selatan masing-masing 8 titik api.

Selain itu, titik api juga terlihat di sekitar Danau Toba sebanyak 6 titik api, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ada 7 titik api dan Kabupaten Samosir juga telah muncul 4 titik api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya