Solopos.com, KLATEN — Seekor sapi berlarian ke jalan raya di Klaten saat akan disembelih, Minggu (10/7/2022). Sapi berhasil dijinakkan setelah satu jam dikejar.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sapi berlari saat hendak disembelih di kantor Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Klaten, Gang Menara Air 3, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Awalnya, sapi itu dirobohkan secara beramai-ramai dengan menarik tali yang diikat memutar ke badan sapi. Sementara, tali pengikat hidung dihubungkan dengan tali lainnya dan dijeratkan pada tiang bangunan.
Setelah ditarik beramai-ramai, sapi jumbo itu berhasil dirobohkan. Tak disangka, tali pengikat hidung sapi itu terputus hingga sapi mampu berdiri lagi dan meronta.
Saking kuatnya tenaga sapi, tali yang ditarik serombongan orang terlepas hingga sapi melarikan diri. Peristiwa itu sempat membuat ibu-ibu yang memasak di dekat tempat penyembelihan histeris dan berlarian.
Baca Juga: Iduladha, Warga Binaan LP Kelas II B Klaten Sembelih Hewan Kurban
Dari bagian belakang kantor DPD LDII, sapi itu melewati pintu samping dan mulai berlari ke jalan kampung. Sapi itu berlari ke ruas Jl. Mayor Sunaryo atau ruas jalan di belakang Masjid Agung Al Aqsha Klaten.
Oleh juru sembelih serta panitia pelaksana kurban di kantor DPD LDII Klaten, sapi itu dikejar. Sapi sempat berlari di ruas jalan raya Jogja-Solo sebelum masuk gang kampung di samping Pengadilan Negeri (PN) Klaten wilayah Desa Jonggrangan.
Pelarian sapi itu berakhir di pekarangan rumah warga. Sapi berhasil dijinakkan setelah dibantu warga setempat serta didekatkan sapi betina. Sapi jenis benggala itu lantas disembelih di pekarangan rumah warga yang bersebelahan dengan PN Klaten. Proses pelarian dan penangkapan sapi itu berlangsung selama hampir satu jam.
Sapi diperkirakan memiliki bobot hampir 1 ton atau sekitar 800 kg. Sapi itu menjadi sapi terbesar dan urutan pertama yang disembeli di kantor DPD LDII Klaten pada Iduladha tahun ini. Sapi didatangkan dari peternak di wilayah Kecamatan Wedi dengan harga mencapai Rp40 juta.
Baca Juga: Beda Waktu Salat Iduladha 1443 H, Ini Kata Bupati Klaten
Pelarian sapi di jalan raya itu diunggah melalui media sosial Instagram (IG). Dalam video yang beredar, terlihat sapi berjalan di antara mobil dan sepeda motor di ruas Jl. Mayor Sunaryo .
Juru sembelih hewan kurban, Nandir, 38, menjelaskan panitia serta juru sembelih berusaha mengejar sapi. Mereka menuntun salah satu sapi kurban yang merupakan sapi betina ketika mengejar sapi jantan yang berlarian di jalan raya tersebut.
Setelah memasuki jalan kampung dan berada di pekarangan rumah di samping PN Klaten, seorang warga setempat yang juga bekerja sebagai jagal sapi membantu proses penangkapan sapi. Setelah didekatkan sapi betina, sapi jantan itu mulai jinak. Kesempatan tersebut lantas digunakan untuk menangkap sapi.
Nandir mengatakan sapi itu berhasil melarikan diri setelah tali keluh, tali pengikat hidung sapi, putus. Hal itu terjadi lantaran kondisi tali sudah lama dan rantas.
Baca Juga: Ini Deretan Hewan Kurban Para Artis, Ada Sapi Jumbo 1,3 Ton!
“Ini menjadi pembelajaran bagi kami. Ke depan sebelum disembelih, tali keluh diganti dengan yang baru terlebih dahulu,” kata Nandir saat ditemui di kantor DPD LDII Klaten, Minggu.
Salah satu panitia kurban di DPD LDII Klaten, Agus Priyanto, mengatakan proses pengejaran dan penyembelihan sapi yang kabur itu melibatkan sekitar 10 orang termasuk juru sembelih.
“Pertama itu mau dirobohkan untuk disembelih, tali keluh putus karena sudah lama,” kata Agus.
Agus menjelaskan tak ada dampak kerusakan ataupun korban terluka akibat kejadian tersebut. Sapi itu menjadi sapi terbesar dari tiga sapi yang disembelih di DPD LDII Klaten.
Baca Juga: Catet lur! Iduladha di Klaten Tanpa Plastik. Pilih Besek atau Daun
Selain tiga sapi, ada empat kambing yang disembelih.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
