SOLOPOS.COM - KUNJUNGI STAN-Bupati Boyolali, Seno Samodro (kanan) mengunjungi stan pameran karya siswa SMK di Pemkab Boyolali, Senin (11/6/2012). Ekspo karya para siswa SMK ini dalam rangka pencanangan Boyolali sebagai Kabupaten Vokasi. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

KUNJUNGI STAN-Bupati Boyolali, Seno Samodro (kanan) mengunjungi stan pameran karya siswa SMK di Pemkab Boyolali, Senin (11/6/2012). Ekspo karya para siswa SMK ini dalam rangka pencanangan Boyolali sebagai Kabupaten Vokasi. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Kabupaten Boyolali resmi menjadi salah satu kabupaten dan kota di Jawa Tengah sebagai Kabupaten Vokasi pada Senin (11/6/2012). Bertepatan dengan pencanangannya, sejumlah SMK di Kabupaten Boyolali unjuk gigi lewat karya-karyanya. Alhasil, halaman Pemkab Boyolali hari itu penuh sesak dengan para pelajar mulai dari SMP hingga SMA, SMK.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di stan milik SMKN 1 Mojosongo misalnya, memajang sebagian besar hasil karya para siswanya. Mulai dari produk sabun cuci piring, softener pewangi pakaian, balsem, sabun herbal hingga minyak pijat.Tak hanya menggeber bidang pertanian, sekolah yang dulu dikenal dengan SMTP ini juga mengembangkan agribisnis. Antara lain, budidaya kalkun, ayam petelur hingga ayam pedaging.

“Sepertinya seru sekali masuk SMK itu. Banyak sekali keahlian yang bisa dimiliki. Saya jadi ingin masuk SMK,” tutur Agustin, salah satu siswa SMPN 4 Boyolali ini.

Ia mengungkapkan ketertarikannya melihat berbagai produk yang dihasilkan siswa SMK. Gadis berambut cepak ini mengaku menyukai dunia multimedia seperti internet dan perangkatnya.
Agustin dan ratusan temannya disuguhi karya-karya kreatif siswa SMK. SMKN Juwangi menampilkan beragam karya anak didiknya. Di sekolah kejuruan ini membuka keahlian di bidang teknik gambar dan bangunan.

Begitu halnya di SMKN 1 Selo yang menawarkan pendidikan di bidang pariwisata dan perhotelan. Bahkan, tahun ajaran baru ini satu-satunya sekolah kejuruan di lereng Merapi membuka jurusan teknik mesin.

Sedangkan di SMKN 1 Banyudono mengasah para siswa di bidang multimedia. Belum lagi SMKN 1 Kemusu yang memamerkan produk alat pengaman otomatis pada kendaraan bermotor.

Bupati Boyolali Seno Samodro berharap, Boyolali sebagai Kabupaten Vokasi mengedepankan tiga hal yakni sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan, pusat pengembangan sains dan teknologi serta pusat produksi dan pemasaran.

“Boyolali ada 40 SMK yang jumlahnya lebih banyak dari SMK yang 35 sekolah saja. Kita harapkan, lulusannya mampu bersaing secara kompetitif sesuai bidangnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya