SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Peternak di wilayah Kabupaten Madiun dinilai berpeluang membudidayakan sapi perah guna dipanen susunya.&nbsp;Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180823/516/935650/jemaah-syattariyah-magetan-salat-iduladha-kamis-pagi" title="Jemaah Syattariyah Magetan Salat Iduladha Kamis Pagi">siap mendukung</a>&nbsp;kelompok peternak yang saat ini telah mengembangkan sapi perah.</span></p><p><span>"Sapi perah itu memang sangat spesifik. Untuk membudidayakannya membutuhkan jiwa ketelatenan dan iklim yang dingin," ujar Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Estu Dwi Waluyani, kepada wartawan di Madiun, Kamis (23/8/2018).</span></p><p><span>Menurut dia, kelompok peternak yang telah membudidayakan sapi perah terdapat di lereng Gunung Wilis yang memiliki iklim udara dingin. Yakni di wilayah Kresek, Kecamatan Wungu dan Kare, Kecamatan Kare.</span></p><p><span>Estu Dwi Waluyani menambahkan total populasi sapi perah yang dikembangkan oleh kelompok peternak tersebut sudah mencapai 40 ekor dengan 15 ekor di antaranya merupakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180823/516/935616/nyaleg-di-2-institusi-artis-emilia-contessa-bakal-dicoret-kpu" title="Nyaleg di 2 Institusi, Artis Emilia Contessa Bakal Dicoret KPU">sapi perah indukan</a> yang mampu berproduksi setiap hari.</span></p><p><span>"Jumlah produksi susu yang dihasilkan dari kelompok ternak sapi perah di wilayah Kresek tersebut telah mencapai 200 liter per hari," kata dia.</span></p><p><span>Melihat peluangnya yang luar biasa, Estu bertekad memberikan pendampingan yang intensif agar kelompok ternak sapi perah yang ada di Kabupaten Madiun dapat lebih berkembang dan sejahtera.</span></p><p><span>"Kami juga sudah coba usulkan ke APBN untuk pengembangan, baik dari segi sapi maupun olahannya. Harapannya, dengan adanya pendampingan yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat, maka akan dapat terus berkembang," kata dia.</span></p><p><span>Tidak hanya susu, ungkap Estu, kelompok ternak sapi perah tersebut juga <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180823/516/935714/panitia-kurban-kota-madiun-kesulitan-cari-jagal-ini-akibatnya" title="Panitia Kurban Kota Madiun Kesulitan Cari Jagal, Ini Akibatnya">sudah mampu memproduksi</a> olahan dari susu, seperti yoghurt, keju, sabun susu, tahu susu, dan permen susu.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya