SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Tani. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Pemerintah pusat memberikan jatah 4.000 kartu tani untuk Kabupaten Madiun.

Solopos.com, MADIUN — Kabupaten Madiun mendapat jatah pembagian kartu tani sebanyak 4.000 keping untuk para eptani di wilayah setempat. Kartu tani merupakan bantuan dari pemeritah pusat guna mendukung program swasembada pangan nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk tahap awal, ada sebanyak 4.000 petani di Kabupaten Madiun yang menerima kartu tani. Khusus di wilayah Kabupaten Madiun, program kartu tani bekerja sama dengan BNI,” ujar Bupati Madiun Muhtarom di Madiun, Sabtu (8/4/2017).

Bupati menambahkan dengan kartu tani, petani saat ini tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja keperluan tanamnya. Dengan kartu tani petani bisa membeli pupuk bersubsidi, bibit, obat-obatan pertanian, hingga keperluan pangan sampai waktu panen.

Kartu itu langsung diberikan ke penerima sesuai jatah. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat yang terdiri atas data petani dengan sistem sesuai nama, alamat, data lahan, dan data komoditas yang ditanam.

Nantinya, kartu tani akan dikembangkan lebih luas lagi, sehingga bisa sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh bank-bank Himbara (BRI, Mandiri, dan BNI). Sistem kartu tani juga untuk menghimpun data semua petani di Indonesia guna membentuk database petani.

Karena bekerja sama dengan bank, selain untuk keperluan produksi pertanian, nantinya kartu tani juga memudahkan petani untuk mengakses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama kredit usaha rakyat (KUR).

Muhtarom menguraikan kartu tani juga merupakan terobosan pemerintah untuk mengawasi pendistribuian pupuk bersubsidi yang rawan diselewengkan. “Jadi diharapkan dengan kartu tani, petani Kabupaten Madiun semakin dimudahkan keperluannya. Pembagiannya dilakukan secara bertahap,” kata dia.

Ia menambahkan, selama tahun 2016, hamparan luas tanam padi di wilayah Kabupaten Madiun mencapai 90.521 hektare. Hal itu meningkat drastis karena sepanjang tahun 2016 terjadi hujan.

Pihaknya menargetkan produksi padi di Kabupaten Madiun tiap tahun bisa mencapai 555.000 ton. Adapun, sesuai data setempat selama tahun 2016 produksi padi Kabupaten Madiun mencapai 568.714,57 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya