SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat koleksi bonsai yang dipajang di Lapangan Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Selasa (30/8/2022).

Solopos.com, KLATEN — Jumlah pembudi daya bonsai di Klaten terus menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga kini, hampir di setiap wilayah di Klaten dapat dengan mudah ditemukan pembudi daya bonsai.

Salah satu pelaku budi daya bonsai, Bejo Riyadi, 55, mengaku sudah sejak 1990-an menjadi petani bonsai. Saat itu, pria yang akrab disapa Pak Be itu kesulitan untuk mencari teman berbagi pengalaman membudidayakan bonsai.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saat ini perkembangannya luar biasa. Hampir di setiap kampung ada. Dulu di kampung, hanya saya sendiri yang main di bonsai. Saat ini, satu kampung ada 25 orang,” kata pria asal Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo tersebut, kepada Solopos.com, Selasa (30/8/2022).

Penghobi bonsai lainnya, Suyata, mengatakan sejak 1987 Klaten sudah dikenal secara nasional sebagai kota budi daya bonsai. Nilai ekonomi yang tinggi menjadi salah satu daya tarik semakin banyak orang membudidayakan bonsai meski tak ada standar harganya.

“Sempat satu atau dua tahun sempat marak pendongkel bonsai. Tetapi kemudian banyak yang beralih ke budi daya bonsai dari biji sehingga tidak sampai merusak alam,” kata Suyata yang tergabung dalam Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Klaten saat ditemui di Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Selasa.

Baca Juga: Yuk, Lihat Pameran Ratusan Pohon Bonsai Indah di Cawas Klaten

Suyata mengatakan harga satu bonsai bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Suyata pernah membeli bibit bonsai seharga Rp1,25 juta. Setelah dirawat selama 3,5 tahun, bonsai dari jenis pohon anting putri berhasil terjual Rp65 juta.

“Kemudian ada bonsai amplas awalnya saya beli Rp750.000 dari orang Sragen. Setelah diproses 3,5 tahun, laku Rp35 juta. Jadi tinggal teknis bagaimana memproses satu pohon itu,” ujar dia.

Suyata mengatakan harga satu bibit bonsai dari cangkok di pasaran berkisar Rp20.000-Rp50.000. Ketika dirawat dengan benar selama 1,5 tahun, harga bonsai bisa mencapai Rp700.000-Rp800.000.

Baca Juga: Ada Bonsai Serut Berpredikat Best in Show di Klaten, Sempat Ditawar Rp150 Juta

“Kunci budi daya bonsai itu didasari dari senang dulu. Kemudian niat dan semangat,” jelas pria yang sejak 1995 mulai menggeluti budi daya bonsai itu.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas dan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Klaten menggelar pameran dan kontes bonsai lokal selama sepekan. Pameran itu digelar di Lapangan Tirtomarto sejak Jumat (26/8/2022) hingga Jumat (2/9/2022).

Sebanyak 473 bonsai diikutkan dalam pameran dan kontes tersebut. Jenis pohon bonsai yang dipamerkan beragam. Seperti bonsai serut, ficus, anting putri, sisir, ileng-ileng, cemara udang, asam Jawa, dan lain-lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya