SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Rachman/JIBI/Bisnis)

Kabinet Kerja Jokowi-JK mendapat instruksi dari Presiden untuk meningkatkan penyerapan anggaran.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian dan lembaga negara diminta segera mengisi posisi eselon satu yang kosong dan fokus membenahi kelembagaannya untuk meningkatkan serapan anggaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sambutannya sebelum sidang kabinet paripurna, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan hingga kini masih ada kementerian dan lembaga negara yang serapan anggarannya rendah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mungkin masih ada beberapa persoalan yang belum diselesaikan, baik mengenai kelembagaan, maupun pengisian pejabat eselon satunya. Ini harus segera diselesaikan,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Presiden Jokowi menuturkan penyerapan anggaran di kementerian dan lembaga negara akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional. Hal tersebut harus menjadi fokus kementerian, agar serapan anggarannya sesuai dengan perencanaan.

Menurut Jokowi, saat ini serapan anggaran 15 kementerian dan lembaga negara yang terbesar telah lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga diperkirakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini.

“Realisasi belanja untuk 15 kementerian dan lembaga negara terbesar per 15 Mei 2015 telah lebih tinggi dibandingkan dengan 2014. Semoga nanti dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua dan berikutnya,” ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengaku telah mengecek secara detil serapan anggaran setiap kementerian dan lembaga negara. Hal itu untuk memastikan serapan anggaran yang dilakukan jajarannya telah sesuai dengan rencana dan tepat sasaran.

“Mengecek satu per satu mengenai berapa sebetulnya anggaran yang telah keluar dari kementerian dan sudah dipakai untuk apa,” ucap dia.

Serapan anggaran menjadi fokus pemerintah, karena menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pelambatan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini.

Belum selesainya pembenahan nomenklatur dari kementerian yang melakukan perubahan menjadi salah satu kendala dalam penyerapan anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya