SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kabinet Kerja Jokowi-JK diguncang isu resuffle. Susi Pudjiastuti juga mengaku ditawari Rp5 triliun untuk mundur. Bagaimana tanggapannya?

Solopos.com, SOLO — Pernyataan soal praktik suap diungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menteri yang kerap tampil nyentrik tersebut mengaku baru-baru ini ditawari pihak tertentu untuk mundur dengan imbalan uang Rp5 triliun.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Fakta soal suap untuk Susi Pudjiastuti tersebut diumumkan Susi melalui akun media sosial Twitternya, @susipudjiastuti, Rabu (13/5/2015). Awalnya, Susi menulis tentang kehebatan sosok pengusaha.

“Pengusaha mmg lbh hebat dr pejabat negara. Apalg kalau pengusaha yg bermain di jalur ilegal, kekuatan utk membeli segalanya sgt besar!!!” tulis @susipudjiastuti.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesaat kemudian Susi menulis tweet, ”Saya dapat kabar 5T untk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untk seorang lulusan SMP begitu mahal.”

Terkait dengan tawaran Rp5 triliun tersebut, Susi menulis penolakannya.

“Tapi Nurani & Kebebasan saya tidak mungkin saya jual, Indonesia terlalu Hebat untk ribuan Trilyun. Kehormatan yg membawa saya ke jabatan ini,” tulis Susi.

IF walk away its a part of honour I will do with all honour. But not bcause of I sell  my freedom of mind and my PRIDE, I cant life without [jika mundur adalah bagian dari kehormatan saya akan melakukannya secara terhormat, tapi bukan karena saya menjual kebebasan berpikir saya dan harga diri saya, saya tidak bisa hidup tanpa itu],” tandas Susi.

“Seorang yg punya Kebiasaan berbohong biasanya membuat orang tsb tidak percaya bahwa ada manusia yang tidak biasa bohong,” tulis Susi.

Kicauan Susi soal suap kepadanya tersebut berlanjut hingga Kamis (14/5/2015). Susi menyebut dia menyadari kenyataan bangsa Indonesia bahwa pejabat negara barangkali memang tidak memiliki nilai. Namun, bagi Susi nilai pejabat negara ada pada integritas, kebangaan, kebebasan pikiran, dan sopan santun.

“Nilai saya adlah ULAH. Sy sadar akan realita di negeri tercinta, pejabat negara apapun levelnya tidak punya nilai lain. Bisnis=nilai anda,” tulis Susi.

Hope one day those ladies & others bisnis can see there are Gov. officer especially a Minister have a Value that not tradeable & exhangeable [Berharap suatu hari wanita-wanita itu dan bisnis lainnya bisa melihat adanya pejabat negara khususnya seorang menteri yang punya nilai yang tidak dapat diperdagangkan dan ditukarkan],” lanjut Susi.

That the value is only means integrity, pride, freedom of mind, and Manners !!!!!!!!!!!!!!!!!! and loving and care of others [bahwa nilai itu hanya berarti integritas, harga diri, kebebasan berpikir, dan sopan santun dan mencintai dan peduli kepada sesama],” tandas Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya