SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden terpilih Joko Widodo akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses seleksi menteri kabinet dari kalangan profesional ketika hanya tinggal 70 nama kandidat.

Deputi Kantor Transisi Andi Widjajanto mengatakan proses head hunter saat ini mengerucut 200 nama dari kalangan profesional, belum termasuk dari partai. Partai belum menominasikan secara lengkap kandidat-kandidat mereka.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Tapi yang profesional itu sudah dua ratus dari semula di atas seribu,” katanya di kantor transisi Jl. Situbondo No. 10 Menteng Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Menurut Andi, KPK akan berperan dalam proses penyaringan menteri berdasarkan integritas ketika dari 200 nama calon menteri itu sudah mengerucut pada angka 70 sampai 80 calon menteri.

“Ke KPK itu masalah integritas. Itu nanti pada saat jumlahnya mengerucut lebih kecil kemungkinan kira-kira untuk jadi 18 menteri [KPK masuk] di angka 70 sampai 80 proses seleksi integritasnya dimulai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya