SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Rini M. Soemarno (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno membantah pemilihan calon Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) direkayasa. Baca: Dirut Pertamina segera Ditunjuk, Pembuktian Komitmen Berantas Mafia Migas.

Rini menegaskan pemilihan posisi Dirut PT Pertamina (Persero) melalui proses yang sesuai dengan ketentuan. Proses pemilihan berjalan dengan profesional, termasuk tim asesor yang ditentukan oleh Kementerian BUMN. Baca: Bos Shell Indonesia Digadang-Gadang Pimpin Pertamina, Protes Berdatangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang ingin kita lakukan adalah kita mempunyai niat yang terbaik untuk bangsa, bisa meyakini kalau kita melakukan secara profesional sudah melakukan assesment,” paparnya, Senin (24/11/2014).

Dia mengaku akan segera menungjuk Dirut Pertamina pengganti Karen Agustiawan yang mengundurkan diri sejak akhir September 2014. Pemerintah telah menunjuk Muhammad Husen sebagai Plt. Dirut Pertamina sejak 1 Oktober lalu. Belum usainya pengangkatan Dirut Pertamina oleh pemerintah membuat masa jabatan Pelaksana Tugas Dirut Pertamina Muhammad Husen diperpanjang hingga akhir November 2014.

Sebelumnya, pemerintah telah mengantongi tujuh nama pengganti Karen Agustiawan sebagai bos PT Pertamina (Persero) yang mengundurkan diri sejak akhir September lalu. Rini Soemarno menegaskan ketujuh calon dirut Pertamina itu berasal dari internal dan eksternal perseroan. “Calonnya ada tujuh orang baik dari internal maupun eskternal,” ungkapnya, Rabu (12/11/2014).

Ketujuh nama calon bos BUMN minyak dan gas itu tengah ditelaah oleh lembaga penilai. Pemerintah telah menunjuk PT Daya Dimensi Indonesia sebagai asesor untuk penilaian kualitas sumber daya manusia. Bekas menteri perindusterian dan perdagangan era Megawati Soekarnoputri tersebut menegaskan bahwa ketujuh calon itu merupakan usulan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN.

Pihak lembaga asesor dipastikan hanya memberikan penilaian melalui tahap wawancara. Kemudian, setelah proses tersebut rampung, akan dilanjutkan kepada tes penilaian akhir yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya