SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri (tengah), calon presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri), calon wakil presiden Jusuf Kalla (kedua dari kiri) bersama ketua-ketua umum partai koalisi memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (22/7/2014). Konferensi pers tersebut terkait pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional KPU. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Arah kabinet yang disusun presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih, Jokowi-JK, masih menjadi misteri. Berulangkali Jokowi mengungkapkan akan terus menampung masukan dari manapun.

Beberapa kalangan yang berkunjung ke kediaman Megawati Soekarnoputri saat open house di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2014), sempat ditanyai perihal isi kabinet Jokowi-JK. Dugaan ada aksi pengajuan proposal menteri di sela-sela kunjungan open house tersebut mulai beredar (baca: Open House Megawati, Agum Gumelar: Tak Ada Pembicaraan Politik).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, hal ini langsung ditampik Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang juga ikut menghadiri open house di rumah Megawati. Dia mengatakan bahwa mandat sepenuhnya di tangan presiden terpilih dan sudah menjadi konsekuensi jika kabinet nantinya diisi dari kalangan beragam (baca: Jokowi Buka Pintu Koalisi, Termasuk dengan Golkar).

“Walaupun begitu, semua punya kesempatan dan penuh kemungkinan, dan kami siap untuk itu,” kata Surya Paloh seusai menyambangi kediaman Megawati di bilangan Teuku Umar (28/7/2014).

Menurutnya, pemerintahan ke depan haruslah berisi figur yang berkualitas.Surya Paloh juga menyiratkan bahwa koalisi tanpa syarat bukanlah praktik bagi-bagi kursi. “Itu kembali ke Pak Jokowi. Kami hanya mendorong beberapa nama. Itulah konsekuensi dari koalisi tanpa syarat,” ujarnya.

Sementara itu, Sutiyoso yang juga hadir dalam acara tersebut, mengamini apa yang diungkapkan Surya Paloh. Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu mengungkapkan hal terpenting saat ini adalah membiarkan semua kalanngam urun rembuk dalam penyusunan kabinet.

“Semua berpeluang, tapi juga jangan terlalu berharap. Saya yang sudah mendukung sejak awal saja paham bahwa ini semua koalisi yang bebas dan tanpa kursi,” katanya. Dia menambahkan partai yang mendukung pasangan capres lain pun juga berpeluang untuk bekerja sama dalam kabinet Jokowi-JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya