SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri (tengah), calon presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri), calon wakil presiden Jusuf Kalla (kedua dari kiri) bersama ketua-ketua umum partai koalisi memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (22/7/2014). Konferensi pers tersebut terkait pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional KPU. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Para elite PDIP sudah membuka pintu bagi tokoh-tokoh dari parpol koalisi Merah Putih pengusung Prabowo-Hatta untuk masuk ke kabinet Jokowi-JK. Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menyatakan Jokowi bisa saja merekrut orang partai non koalisinya untuk masuk dalam kabinet pemerintahan.

“Mungkin saja, karena Jokowi ingin mentransformasikan menjadi pengayom semuanya, apapun partainya, apapun suku, atau apapun agamanya,” tutur Maruarar Sirait di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014), seperti dikutip Detik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komitmen jalinan kerja sama non transaksional dalam konsep Jokowi-JK akan tetap dipertahankan. Kompetensi dan integritas seorang tokoh tentu menjadi pertimbangan dalam menjadikan orang tertentu sebagai seorang menteri. Meski begitu, Maruarar tak bisa menyebut nama bahkan partai yang hendak menyusul memperkuat Jokowi.

“Untuk partai yang sudah sedari awal bersama-sama saja Pak Jokowi tidak bagi-bagi kursi kekuasaan, melainkan kita bicara soal visi, misi, dan platform. Tapi tentunya kalau ada kader partai profesional dan bekerja dengan baik, tentu juga akan dicermati,” tutur Maruarar Sirait.

Maruarar bahkan menyatakan ada potensi “anggota baru” yang bergabung ke koalisi Jokowi-JK. Dia melihat saat ini kondisi internal sejumlah partai sedang bergejolak dan besar kemungkinan ada yang menyeberang ke Jokowi-JK. “Bentuk dinamikanya adalah posisi mereka terhadap pemerintahan ke depan,” tutur Maruarar.

Selain Maruarar, elite PDIP lain yang mengungkapkan hal serupa adalah Pramono Anung. Pramono mengungkapkan koalisi Jokowi-JK bakal kedatangan anggota baru, setidaknya ada dua partai yang akan merapat.

“Saya yakin satu [sampai] dua partai akan segera bergabung dengan Jokowi-JK,” kata Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Pramono mengatakan sudah terjadi pembicaraan spesifik antara PDIP dengan partai calon anggota baru koalisi Jokowi-JK itu. Meski begitu, Pramono hanya tersenyum ketika ditanyai partai mana yang dimaksudkannya itu. “Dan pembicaraan memang sudah ada,” ujarnya.

Dua partai tersebut bakal mencari momentum yang tepat untuk menentukan sikapnya. Mereka akan menunggu putusan MK pada 21 Agustus 2014 nanti untuk memunculkan sikap pasti. “Mereka semua sedang menunggu sampai dengan 21 Agustus. Dan kalau tanggal 21 sudah diumumkan mungkin dua hingga tiga hari kemudian sudah ada partai yang bergabung,” ungkap Pramono Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya