SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy (kiri) bersama Jokowi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com,  SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan nglenggana atau tahu diri dengan kapasitas yang dimilikinya ketika namanya disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Wali Kota Solo itu memilih menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang taat terhadap apa pun keputusan dan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Walah gur disebut wae kok, itu hak mereka yang menyebut. Sekali lagi, aku menyatakan nglenggana atau tahu diri gitu. Kalau tidak ada perintah dari ketua umum [Megawati], saya tidak menjawablah,” kata Rudy, sapaan Wali Kota Solo, saat ditanya wartawan, Sabtu (23/8/2014), terkait isu yang berkembang nama F.X. Hadi Rudyatmo masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Jokowi-JK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara pribadi, Rudy menerangkan nglenggana yang dimaksud. Rudy menganggap dirinya sebagai orang yang tidak pernah sekolah dan orang yang tidak mempunyai kemampuan materiil dan moril. “Bahasa orang pinggir kali itu, saya ini orang sekeng,” tuturnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika ditanya tentang pilihan menjadi menteri atau Wali Kota Solo lagi, Rudy memaparkan persoalan itu bukanlah pilih memilih. Rudy mencoba memposisikan diri sebagai kader partai yang taat dengan ketentuan partai. “Saya sebagai kader partai mengikuti partai yang menugaskan saya ke mana. Meskipun tidak ditugaskan pun saya tetap sebagai kader partai,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajad Tri Kartono, saat ditemui wartawan di Kantor Yayasan Al Firdaus Solo, Jumat (22/8/2014), mengungkapkan ada enam nama wong Solo yang berpotensi masuk bursa kabinet Jokowi JK.

Keenam nama yang disebut Drajad itu terdiri atas Rektor UNS Prof. Ravik Karsidi, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Bambang Setiaji, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Putra Paku Buwono (PB) XII G.P.H. Dipokusumo, tokoh forum lintas agama Sri Eka Sapta Wijaya, dan budayawan Sardono W. Kusumo.

“Mau tidak mau Solo akan menjadi salah satu indikator dalam penyusunan kabinet Jokowi karena Solo menjadi tempat perkembangan karier politik Jokowi. Oleh karenanya figur dari Solo itu jadi penting untuk dipertimbangkan. Siapa orang-orang Solo yang punya prestasi dan profesinal di bidangnya, ya, enam nama itu. Saya optimistis dari enam nama itu 2-3 orang di antaranya akan masuk dalam kabinet Jokowi-JK,” tandas Drajad.

Drajad menerangkan sekelumit track record keenam tokoh asli Solo itu. Menurut dia, Prof. Ravik Karsidi secara objektif pantas masuk kabinet karena kepakarannya di bidang pendidikan dan menjadi Ketua Himpunan Ilmu-ilmu Sosial Indonesia, serta Ketua Forum Rektor Indonesia. Prof. Bambang Setiaji, urai Drajad, juga pakar di bidang ekonomi syariah dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Wali Kota Solo sendiri, kata dia, juga memiliki kemampuan dalam menyatukan kisruh PSSI dan tak ingin ditekan oleh FIFA. “Walau pun khusus Pak Rudy [Wali Kota] saya harapkan tetap ada di Solo,” terangnya.

Drajad menyebut nama G.P.H. Dipokusumo karena kepakarannya di bidang budaya. Demikian pula tokoh Sri Eka Sapta Wijaya yang kini tinggal di Jakarta, sambung dia, bisa menjadi tokoh alternatif karena ketokohannya bisa mengembangkan forum lintas agama di tingkat internasional. “Tak kalah potensialnya dengan penari Sardono W. Kusumo. Tapi, kini tinggal di mana, saya kurang tahu,” tuturnya.

Drajad berharap potensi-potensi mereka bisa disampaikan kepada Jokowi karena mereka memiliki kesamaan simbolik dan kesamaan budaya. Kesamaan modal budaya yang dimaksud Drajad tidak lain berupa kesamaan visi dan misi mereka itu nyambung dengan visi misi Jokowi. Sementara, kesamaan simbolik itu, jelas dia, lebih pada kesamaan gaja, reputasi, dan nilai pandangan hidup. (Tri Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya