SOLOPOS.COM - Joko Widodo-Jusuf Kalla (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan Presiden Joko Widodo sudah mendapat informasi awal mengenai rekam jejak kandidat para menterinya.

“Yang pasti adalah Pak Jokowi memperoleh informasi awal berkaitan dengan kandidat-kandidat yang sudah ada rekam jejaknya di KPK,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Minggu (19/10/2014) Jokowi dan empat pimpinan KPK bertemu di Gedung KPK untuk menyerahkan hasil penelusuran nama-nama calon menteri yang sudah diserahkan oleh tim transisi pada Jumat (17/10).

“Namun demikian, tidak ada jaminan 100 persen juga apabila dari nama-nama itu yang selama ini tidak bersentuhan dengan KPK kemudian menjabat jadi menteri tidak akan korupsi. Kami juga tidak pernah menjamin itu,” tambah Johan.

Pada Senin (20/10/2014), Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan KPK memberikan pembedaan warna merah dan kuning terhadap nama-nama yang diserahkan kepada Jokowi tersebut.

“Kami tidak pakai istilah lolos atau tidak lolos, tapi memberikan masukan sesuai yang diminta, yang berisiko tinggi kami anggap merah, yang kami anggap kurang kami beri warna kuning,” kata Zulkarnain.

Namun, Johan mengaku tidak mengetahui pembedaan warna tersebut.

“Saya tidak tahu istilah merah, kuning atau hijau. Tapi memang ada catatan-catatan yang tadi disampaikan. Di antara calon yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu sebagian ada catatan, kemudian Pak Zul yang menyampaikan di-stabilo merah. Mungkin itu istilah gradasi,” tambah Johan.

Sehingga Johan tidak mengetahui berapa orang yang mendapat kategori merah atau kuning atau warna lain.

“Saya tidak tahu [makna warna] karena yang menyatakan itu pimpinan. Saya tidak tahu karena saya tidak dilibatkan. Tapi memang diinfokan pimpinan, dari sekian nama yang disampaikan itu ada catatan-catatan yang oleh Pak Zul dilambangkan dengan warna,” tegas Johan.

KPK menurut Johan juga tidak memberikan rekomendasi kepada Jokowi mengenai nama-nama tersebut.

“KPK tidak pada memberi rekomendasi [agar] jangan pilih ini atau pilihlah yang itu. Tidak ada kata-kata itu,” ungkap Johan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya