SOLOPOS.COM - Joko Widodo, Senin (22/9/2014), mengaku terima enam usulan nama kabinet. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, DENPASAR–Bursa nama menteri dalam kabinet Jokowi-JK terus bergulir. Presiden terpilih Joko Widodo mengaku kesusahan mendapatkan sosok yang tepat untuk menduduki jabatan di sektor energi, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

Menurutnya, kriteria orang yang akan ditempatkan dalam posisi itu harus karakter kuat dan berani, berintegritas serta mengerti masalah kontrak karya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sosok dengan kriteria itu dibutuhkan untuk melawan mafia migas yang menyebabkan beban APBN membengkak.

“Modal jujur saja tidak cukup. Sudah banyak orang jujur di situ yang terguling. Kalau hanya jujur, paling seminggu dua minggu saja,” tuturnya dalam acara pertemuan nasional aktivis 98 di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (27/9/2014).

Jokowi menegaskan untuk posisi Menteri ESDM harus diisi oleh orang professional non partai politik. Secara terus terang dia mengakui nama Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia Poltak Sitanggang masuk dalam bursa yang dia terima dari tim transisi.

Namun, dia memastikan sampai saat ini belum memutuskan sosok yang mengisi jabatan yang sebelumnya diisi oleh Jero Wacik yang sudah ditetapkan tersangka oleh KPK itu.

“Itu mengurusi uang yang keluar masuk ratusan triliun, kalau biasanya memegang uang sejuta dua juta, terus memegang triliunan rupiah kalau tidak kuat akan susah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya