SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet pertama bersama para menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para menteri, Senin (27/10/2014). Presiden memberikan arahan kepada para menteri agar langsung bekerja serta meminta agar menteri koordinator langsung melakukan koordinasi dengan para menteri di jajaran masing-masing. (Yayus Yuswoprihanto/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Kantor Kepresidenan diperkuat. Jokowi mengisi lingkaran dalam Istana dengan Menteri Sekretaris Negara, Kepala Bappenas, Menteri Sekretaris Negara, dan Kepala Staf Kepresidenan.

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, memaparkan dalam tiga bulan ke depan lembaga Kantor Kepresidenan akan ditata ulang. Kantor Kepresidenan tidak lagi hanya terdiri dari Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet seperti pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kantor Kepresidenan Jokowi rencananya terdiri dari empat pejabat yang berkantor di lingkungan Kompleks Istana Kepresidenan. Mereka adalah Mensesneg Pratikno, Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Adrinof Chaniago, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan yang belum ditunjuk,

Dasar hukum struktur kelembagaan yang baru saat ini sedang disusun bersama oleh Setneg, Setkab, dan Kementerian Aparatur Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan ditargetkan beroperasi penuh pada Februari 2015.

“Ini masih ditata Peraturan Presiden-nya, disusun bersama Kementerian PAN-RB. Targetnya pada Februari 2015, Kantor Kepresidenan sudah beroperasi penuh,” kata Andi di Kantor Presiden, Senin (3/11/2014).

Andi Widjajanto yang baru dilantik Senin pagi dalam acara yang tertutup untuk media, mengatakan Jokowi memutuskan mempertahankan posisi Seskab karena jabatan Kepala Staf Kepresidenan belum bisa diciptakan dalam waktu dekat. Selain bekerja bersama Mensesneg, Seskab juga diberikan tugas memimpin Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Ketua UKP4.

Dia menjamin kewenangan dan tugas Seskab tidak akan tumpang tindih dengan kewenangan dan tugas Mensesneg. Kedua pejabat akan berkoordinasi melayani Presiden dan para anggota kabinet dalam melaksanakan tugas mereka. “Karena itu kami memilih kantornya dempet. Ada satu connecting door, saya bisa langsung ke ruang Mensesneg,” kata Andi.

Kantor Andi dan Pratikno terletak di gedung utama Kompleks Kementerian Sekretariat Negara. Adapun Adrinof mengisi ruang kerja di Kantor Presiden yang sebelumnya digunakan oleh Sudi Silalahi selama membantu SBY sebagai Mensesneg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya