SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com,SURABAYA Joko Widodo, calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014, akan mewajibkan menteri kabinetnya menghilangkan praktik mafia ekonomi di pertanian hingga energi.

“Di bidang energi, Indonesia punya minyak, batu bara, kok minyaknya antre. Karena pengelolaan tidak benar, di dalamnya ada tidak betul. Karena negara tidak berani memotong, tidak berani memotong mafia minyak. Di situ saja kuncinya, sehingga biaya besar sekali,” papar Jokowi saat memberikan pembekalan di Muktamar PKB 2014 di Surabaya, Minggu (31/8/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasus serupa, kata Jokowi, terjadi pula di industri listrik yang sebagian mengandalkan bahan bakar minyak yang notabene mahal. Menurutnya, pola tersebut seharusnya bisa diganti dengan gas dan batu bara untuk pembangkitan listrik.

“Kenapa tidak dipindahkan? Karena ada enggak betul, ada mafia di situ. Semua Kok mafia, saya sudah lihat satu per satu,” tambahnya.

Menteri dari PKB
Dia menegaskan tugas menteri dalam kabinet Jokowi-JK mendatang adalah menghilangkan praktik mafia ekonomi itu. Bila nantinya ada menteri dari PKB tugasnya juga harus mampu menghilangkan praktik-praktik tersebut.

“Jangan dijadikan menteri malah ikut arusnya mafia. Oleh sebab itu syarat menteri harus punya karakter kuat, berani memutuskan, berani benturan, mampu manajerial dan kejujuran. Ra usah pinter ra pa-pa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya