Solopos.com, JAKARTA — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan lima opsi kelembagaan yang diajukan oleh tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Pada dasarnya ia tidak mempersoalkan apakah nanti komposisi menterinya gemuk, ramping, atau atletis. Ia lebih suka kabinet yang kuat yaitu punya leadership, kompetensi dan kapabilitas yang kuat.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
“Oleh sebab itu saya sampaikan ramping, gemuk, atau atletis, itu tergantung yang kita lihat. Kementerian itu yang paling penting kuat, bisa melaksanakan program dan implementasi program,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Ia mencontohkan Malaysia berpenduduk 24 juta orang mempunyai 24 menteri atau satu menteri banding sejuta penduduk. Sehingga kalau Indonesia punya 240 juta menteri maka jumlah menteri ideal di Indonesia 240 menteri.
“Malaysia 24 juta menterinya 24, kita punya 17.000 pulau penduduk 240 juta harusnya menterinya berapa,” katanya.