SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK, Rini Soewandi (kiri) kala menunjukkan ruang kerjanya seusai meresmikan pembukaan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jl Situbondo No. 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014). Kantor transisi tersebut akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober 2014, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Tim Transisi Jokowi-JK telah menyerahkan lima opsi kabinet kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai bahan pertimbangan pembentukan kabinet di masa pemerintahan lima tahun ke depan.

Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, mengatakan setelah kelima opsi tersebut diberikan kepada Jokowi, nantinya dia juga lah yang menentukan langkah selanjutnya. “Sudah diserahkan lima opsi itu, sekarang tinggal tergantung Pak Jokowi-JK akan memberikan arahan lebih lanjut, apakah nanti akan dipanggil lagi atau sudah cukup,” katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kelima opsi kabinet yang diserahkan kepada Jokowi tersebut telah dijelaskan secara lengkap mengenai jumlah kementerian dan kementerian mana saja yang dapat dilebur atau dikurangi. Andi menyebutkan dalam setiap opsi hampir selalu muncul rencana untuk membentuk kementrian yang mendukung visi misi pasangan Jokowi-JK.

“Seperti membentuk kementerian kedaulatan pangan, kementerian ekonomi kreatif, dan kementrian maritim,” lanjutnya. Selain itu, terdapat juga usulan penguatan fungsi pengawasan kantor kepresidenan dan badan pemerintahan negara yang menggabungkan pajak dan cukai.

Untuk diketahui, kelima opsi kabinet yang diserahkan ke Jokowi jumlah kementeriannya berbeda-beda dengan segala konsekuensi anggaran untuk menghindari tumpang tindih kebijakan. Lima opsi tersebut, yaitu pertama status quo dengan 34 kementerian, opsi dua 27 kementerian, opsi 3A 20 kementerian dan 3B 20 kementerian, opsi empat 27 kementerian, serta opsi kelima menggabungkan opsi pertama dan opsi keempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya