SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo (tengah) dan M. Jusuf Kalla (ketiga kanan), berfoto bersama dengan pengurus Apindo yang dipandegani Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi (ketiga kiri), serta sejumlah pengusaha pada acara peluncuran buku Roadmap Perekonomian Apindo di Jakarta, Kamis (18/9/2014). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Nama-nama menteri Kabinet Jokowi-JK masih digodok. Sejumlah mahasiswi Singapura asal Indonesia, melalui situs www.beranilawanmafia.com merilis hasil jajak pendapat kandidat menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dianggap berani melawan mafia perminyakan.

Berdasarkan siaran pers diterima Kantor Berita Antara di Jakarta, Minggu (5/10/2014), jajak pendapat memakai jaringan internet itu dilakukan sejak 14 September 2014 yang secara khusus menampilkan empat kandidat menteri ESDM yang belakangan banyak diberitakan media massa.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Mereka adalah Arie Soemarno, Poltak Sitanggang, Karen Agustiawan, dan Kurtubi. Keempat kandidat itu memiliki rekam jejak beragam dalam bidang berkaitan energi dan sumber daya mineral.

Soemarno pernah berkarier sebagai staf khusus Direktur Hilir Pertamina, dan menjadi presiden rirektur anak perusahaan Pertamina di Singapura, yakni Petral.

Sementara Sitanggang dikenal sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Tambang Mineral Indonesia, dan ketua Komisi Tetap Energi dan Pertambangan Mineral Kadin Indonesia.

Agustiawan pernah bekerja di perusahaan minyak milik Amerika Serikat dan terakhir menjabat sebagai direktur utama Pertamina.

Sedangkan Kurtubi dikenal sebagai pengamat perminyakan yang pernah berperan sebagai komisaris perusahaan asing kontrak karya PT Newmont Nusa Tenggara pada 2007.

Hasil jajak pendapat menunjukkan, Soemarno memperoleh 87 suara, Sitanggang 8.663 suara, Agustiawan 3.526 suara, dan Kurtubi 103 suara.

Mayoritas publik memilih Sitanggang disebut-sebut lantaran rekam jejaknya yang pernah mengambil alih lahan perusahaan asing Rio Tinto melalui mekanisme renegosiasi kontrak karya.

Selain itu Sitanggan dinilai tidak pernah bekerja untuk perusahaan minyak dan tambang asing sehingga dipercaya tidak punya kepentingan masa lalu dan hutang budi pada perusahaan-perusahaan minyak atau tambang asing.

Pertemuan Tertutup

Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husin, menyatakan pertemuan para ketua umum partai koalisi Indonesia Hebat akan membicarakan isu-isu terkini, termasuk tak ada satupun jatah Indonesia Hebat di parlemen.

“Pertemuan ini dalam rangka Idul Adha, silaturahmi. Kalau ketum-ketum sudah ketemu, tak jauh bicara soal politik, termasuk dengan isu terkini yang terjadi di DPR,” kata Saleh di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan, materi pembicaraan lainnya adalah terkait pemilihan pimpinan MPR RI yang akan dilakukan esok malam.

“Ya termasuk itu juga. Pokoknya isu-isu terkini lah,” ujarnya.

Terlihat Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, Sekjen Partai Nasden, Rio Patrice Capella, Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, sudah hadir di kediaman Megawati.

Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, juga sudah terlihat di lokasi pertemuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya