SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Arief Yahya (Rahmatullah_JIBI_Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Arief Yahya dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pariwisata periode 2014-2019. Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) mencatat tokoh ini bermasalah secara hukum terkait kasus dugaan korupsi yang kini ditangani Kejaksaan.

Arief Yahya menggantikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014. Jokowi menilai Arief Yahya sebagai profesional yang mumpuni dan memiliki keahlian di bidang promosi.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Dia juga dicatat menjadi penerima gelar Marketeers Of The Year 2013. “Hati-hati dengan Arief Yahya, karena Anda pun bisa dipromosikan,”seloroh Joko Widodo saat mengumumkan Kabinet Kerja di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Selain penghargaan Marketeer of The Year 2013 atas perannya dalam dunia pemasaran itu, Arief masuk dalam daftar 25 Business Future Leader versi Majalah Swa pada 2012. Ia juga terpilih sebagai penerima Economic Challenge Award 2012 kategori Industri Telekomunikasi, penerima Anugerah Business Review 2012 dari majalah Business Review dan CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.

Presiden ketujuh itu berpendapat, Arief mahir dalam bidang penggunaan teknologi informasi. Sebelumnya, sejak 11 Mei 2012, ia memang menjabat sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

Di bawah kepemimpinan Arief Yahya, bisnis Telkom dan anak perusahaannya terus berkembang sampai ke luar negeri. Pada 2012, Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.) melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), mengembangkan bisnis ke Timor Leste. Telin bahkan mengembangkan sayap ke Australia.

Terobosan Pariwisata
Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 itu memulai karier di PT Telkom setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung, dan berhasil menjadi salah satu karyawan Telkom yang terpilih untuk mengikuti program Master Telematika di Surrey University, Inggris.Itu pasalnya, Jokowi berharap orang nomor satu di perusahaan telekomunikasi pelat merah itu mampu mempromosikan tempat-tempat pariwisata dengan berbagai terobosan.

Namun berdasarkan catat JIBI, Arief Yahya sempat terseret kasus korupsi Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang diproses di Kejaksaan Agung. Kasus bermula dari peran PT Telkom sebagai pemenang lelang terbesar dalam proyek senilai Rp1,4 triliun itu.

Padahal, sebelum pengumuman Kabinet Kerja, pemerintahan Jokowi mengaku berinisiatif melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengukur rekam jejak calon menteri. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari proses seleksi kabinet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya