SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara tentang kritik terhadap arsitektur kabinet yang sedang dipersiapkannya untuk masa pemerintahan kabinet Jokowi-JK 2014-2019.

Jokowi menjawab kritik yang berkembang menyusul ditetapkannya komposisi kabinet yang terdiri atas 18 menteri dari kalangan profesional dan 16 menteri profesional dari kalangan partai politik (parpol).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kritik terutama terhadap penetapan sebanyak 16 posisi menteri dari kader parpol. Jokowi meminta masyarakat tidak menyorot jumlah posisi yang akan diisi oleh kalangan parpol tersebut.

“Yang penting kan orang yang mendudukinya. Yang penting siapa yang ada di situ. Bukan soal jumlah yah,” katanya seusai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke luar negeri di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Jokowi tidak mempersoalkan manuver partai pendukungnya yang mengajukan nama-nama bakal calon pengisi posisi menteri. “Ya tidak apa-apa. Siapa pun siapkan nama, tidak apa-apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya