SOLOPOS.COM - Jumpa pers Jokowi-JK dan DPR di Istana Merdeka, Minggu (26/10/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA– Kabinet Jokowi-JK bernama Kabinet Kerja telah diumumkan Minggu (26/10/2014). Menteri Keuangan terpilih Bambang Brodjonegoro dinilai menguasai masalah dan berani mengambil keputusan.

“Integritasnya baik,” kata Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Destry Damayanti saat dimintai komentar, Minggu (26/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk Wakil Menteri Keuangan yang dipercayakan kepada Mardiasmo, Destry menganggap posisinya yang pernah menjadi Dirjen Perimbangan Keuangan era mantan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan kini Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), akan membantu tata kelola (governance) pemerintah.

Destry berpendapat prioritas kebijakan fiskal yang harus diusung menkeu baru dalam waktu dekat ini adalah reformasi struktur fiskal agar belanja lebih produktif dan berfungsi sebagai agen pembangunan.

“Setelah itu, fokus ke kebijakan di sektor energi, antara lain penyesuaian harga BBM dan targeted subsidy,” ujarnya.

Destry pun memandang Kementerian BUMN, Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan, serta Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, sebagai kementerian yang strategis mengingat masalah kualitas sumber daya manusia dan pasar tenaga kerja menjadi sorotan investo selama ini.

Khusus Kementerian BUMN yang dipercayakan kepada Rini Soemarno, Destry berharap kinerja dan peran perusahaan pelat merah perlu ditingkatkan.

“Konsolidasi BUMN perlu direalisasikan supaya bisa lebih berdaya saing dengan perusahaan swasta dan luar negeri,” tuturnya.

Sementara itu, mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengemukakan tantangan ke depan mudah, seperti isu normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat, kenaikan harga BBM, dan stabilisasi makro.

Namun, dia yakin Kemenkeu berada di tangan orang yang tepat. “Saya yakin Pak Bambang dengan dukungan teman-teman di Kemenkeu akan mampu mengawal ini semua. Pak Bambang waktu itu saya usulkan untuk menjadi wamen saya karena bagus dan punya kapabilitas. Sekarang pun saya punya keyakinan yang sama,” katanya dalam pesan singkat.

Menkeu Kabinet Kerja Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro yang lahir 3 Oktober 1996, sebelumnya menjabat Wakil Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, setelah hampir tiga tahun menjadi Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal.

Dia menyelesaikan pendidikan formal tingkat Strata I di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1990. Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional.

Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister (1991-1993) pada University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1995.

Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, kariernya dimulai sebagai staf pengajar di FE UI hingga merangkak naik menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UI.

Sementara itu, Mardiasmo merupakan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang pada era Menkeu Sri Mulyani Indrawati diangkat menjadi Dirjen Perimbangan Keuangan. Sejak Juni 2010, Mardiasmo ditunjuk menjadi Kepala BPKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya