SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Betha)

Kabinet Jokowi-JK kembali diuji dengan fakta rendahnya penyerapan anggaran belanja pemerintah tahun ini.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berdalih rendahnya penyerapan anggaran pada kuartal I/2015 disebabkan oleh adanya penyesuaian Kabinet Kerja yang baru terbentuk di awal pemerintahan baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menjelaskan persiapan administrasi kelembagaan sejumlah kementerian menghambat pencairan belanja pemerintah pada tiga bulan pertama tahun ini. Terlebih, banyak terjadi perubahan dan penggabungan lembaga pemerintah di era baru Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Itu karena memang persiapan administrasinya telat, karena perubahan-perubahan pemerintah,” ujar Jusuf Kalla di Hotel Ritz Cartlon Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Selain itu, menurut Jusuf Kalla, anggaran penerimaan dan belanja pemerintah perubahan (APBNP) 2015 baru disahkan pada Februari 2015. Karena itu, waktu penyaluran anggaran terlambat dari jadwal seharusnya.

Kendati demikian, Jusuf Kalla meyakini penyerapan anggaran pemerintah akan berjalan mulus seluruhnya pada Mei 2015. “Mei akan jalan [penyerapan anggaran pemerintah] semuanya,” tegasnya.

Menurut dia, percepatan belanja pemerintah dikonsolidasi dengan belanja publik melalui investasi dan konsumsi masyarakat yang stabil akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2015 sesuai target 5,7%.

Total realisasi belanja modal pemerintah hingga 28 April 2015 sangat mengkhawatirkan, yakni Rp7,32 triliun atau hanya 2,52% dari pagu APBNP 2015. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, realisasi belanja modal menembus angka Rp12,34 triliun atau 6,69% dari pagu APBN 2014 Rp184,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya