SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan M. Jusuf Kalla melambaikan salam tiga jari seusai memberikan pidato kemenangan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (22/7/2014). Joko Widodo dalam sambutannya menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk bersatu kembali kepada Indonesia raya. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat Politik Senior Arbi Sanit menilai kemunculan wacana Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) yang digagas Jokowi Center merupakan kesalahan fatal (Baca: Inilah Calon Menteri Versi Kabinet Alternatif Usulan Rakyat).

“Ini sama saja menggambarkan bahwa Jokowi tidak bisa bermain dengan elit. Jika penyusunan itu ditetapkan berdasarkan partisipasi langsung, buat apa dia jadi presiden,” katanya, Jumat (25/7/2014).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Arbi Sanit mengatakan tidak wajar apabila Jokowi tetap menggunakan cara tersebut lantaran penyusunan kabinet bukan lagi permainan rakyat. Menurutnya, setelah pencoblosan usai, segala hal menyangkut pemerintahan dilakukan dengan kalangan elit. “Memang kelihatannya seperti demokratis, padahal ini kekacauan demokrasi. Bukan menertibkan demokrasi,” paparnya.

Arbi Sanit mengibaratkan apa yang dilakukan Jokowi seperti zaman Yunani yang tidak bisa membawa kesepakatan di kalangan elit. Sebelumnya calon presiden terpilih Jokowi mengajak masyarakat terlibat untuk menentukan siapa 34 calon menteri yang kompeten untuk pemerintahan ke depan.

Diberitakan sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) menggelar polling menteri yang bertujuan untuk meminta masukan publik mengenai pejabat negara yang cocok masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK 2014-2019.

Polling bisa ditemukan pada laman http://www.jokowicenter.com/polling-menteri/ yang disusun oleh tim khusus yang bertugas menampung aspirasi masyarakat. Jokowi merahasiakan identitas tim dibalik penyusunan polling menteri tersebut agar tidak ada intervensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya