Jakarta--Susno Duadji tidak memenuhi panggilan Polri. Alasannya surat pemanggilan bagi dirinya janggal dan alasan pemeriksaan tidak jelas. Namun Polri memastikan pemanggilan Susno ada dasarnya.
“Itu sesuai keterangan Sjahril Djohan. Kan dia ditahan terkait kasus Gayus dan Arwana. Kalau Sjahril sudah ditahan tentu yang menyebutkan dia markus harus dimintai keterangan,” kata Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi saat dihubungi detikcom, Kamis (6/5).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ito menjelaskan, seperti yang disampaikan Susno, kasus Gayus dan Arwana itu memiliki kaitan karena Mr X yang sama. Susno pun diperlukan keterangannya untuk pernyataannya itu.
“Sjahril Djohan juga dalam kasus Arwana mengaku menyerahkan uang Rp 500 juta ke Susno. Apa benar keterangan ini, apa benar beredar suap?” terang Ito.
Soal surat yang menyebutkan tidak ada penjelasan soal pemeriksaan sebagai saksi untuk siapa, atau tersangka siapa, Ito menegaskan, kasus Arwana ini sudah sejak lama ditangani.
“Kasus ini kan sebenarnya sudah P21, sudah ada tersangka HO dan TKP-nya di Singapura, jual belinya di Hong Kong. Jadi dalam pemanggilan perkaranya jelas soal Arwana,” terangnya.
Kembali dia menegaskan, kasus ini ditangani Direktorat Kamtranas I Bareskrim, karena memang kasus Arwana dipegang direktorat tersebut. Kemudian kalau ditanyakan kenapa kasus Gayus bergeser ke kasus Arwana, karena pelakunya orang yang sama dalam markusnya.
“Untuk masalah Arwananya oleh Direktorat I dan dugaan suap oleh tim independen, dan Susno dipanggil sebagai saksi,” jelasnya.
Kasus PT Salmah Arwana Lestari, Riau ini terjadi beberapa waktu lalu dan ditangani Bareskrim Polri. Saat itu Susno masih menjabat sebagai Kabareskrim. Tudingan soal adanya markus di kasus ini pun keluar dari mulut Susno, bahwa Mr X kasus Gayus sama dengan kasus Arwana.
dtc/tya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
